Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Periksa Eks Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto terkait Kasus Suap RPTKA
Advertisement . Scroll to see content

Profil Sofyan Basir, Dirut PLN yang Terjerat Korupsi PLTU Riau-1

Selasa, 23 April 2019 - 17:07:00 WIB
Profil Sofyan Basir, Dirut PLN yang Terjerat Korupsi PLTU Riau-1
Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir. (Foto: iNews.id/dok).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id, – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama proyek pembangunan PLTU Riau-1. Penetapan Sofyan berdasarkan pengembangan penyidikan kasus ini.

"KPK meningkatkan status penanganan perkara penyidikan serta menetapkan SFB (Sofyan Basir) sebagai tersangka," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selatan (23/4/2019).

Meniti dari bawah, sebagian besar karier Sofyan dihabiskan di dunia perbankan. Pria kelahiran Bogor ini memulai pekerjaannya sejak lulus dari program diploma STAK Trisakti, Jakarta, 1980.

Pada 1981 dia bergabung dengan Bank Duta. Selanjutnya pada 1986 bergabung dengan Bank Bukopin. Di tempat ini karier Sofyan meroket. Dia telah menduduki sejumlah jabatan manajerial mulai pemimpin cabang di beberapa kota besar Indonesia, group head line of business, direktur komersial, hinga akhirnya direktur utama.

Performa cemerlang itu yang mengantarkan dia terpilih sebagai Dirut PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) tbk. Pada RUPS perseroan, 17 Mei 2005, Sofyan menempati pucuk pimpinan bank pelat merah tersebut, menggantikan Rudjito.

Kepemimpinan Sofyan terus bertahan hingga hampir satu dekade. Pada RUPS perseroan 20 Mei 2010, dia kembali terpilih sebagai Dirut BRI. Di era kedua ini dia mencanangkan BRI untuk mengorbitkan satelit milik sendiri, BRI-sat.

Pencapaian gemilang Basir di BRI membawanya ke pucuk pimpinan BUMN yang lain. Pada 2014 dia resmi ditunjuk sebagai Dirut PLN, menggantikan Nur Pamuji.

Nama Sofyan terseret ketika KPK menangkap Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih dan pemilik saham Blackgold Natural Resources Ltd Johannes Budisutrisno Kotjo terkait proyek PLTU Riau-1.

Dalam pengembangan penyidikan, KPK menggeledah rumah Sofyan di Jalan Jatiluhur II, Bendungan Hilir, Jakarta. Sejumlah barang bukti diamankan penyidik saat itu. Rumor pun berkembang, Sofyan ditengarai terseret.

Dalam pemeriksaan sebagai saksi di KPK, Sofyan menepis keterlibatannya. Menurut Sofyan, penunjukkan langsung Blackgold Natural Resources Limited tidak dilakukan oleh PLN, melainkan urusan anak perusahaan PLN yang mengepalai konsorsium proyek tersebut.

“Enggak ada, enggak ada, itu urusan anak perusahaan,” kata Sofyan di Gedung KPK, Jumat (20/7/2018).

Profil Sofyan Basir:
Lahir: Bogor, 2 Mei 1958

Jabatan:
- Dirut BRI (2005-2014)
- Dirut PT PLN (Persero) (2014-sekarang)

Pendidikan:
- Diploma dari STAK Trisakti, Jakarta (1980)
- Sarjana Ekonomi dari STIE Ganesha, Jakarta (2010)
- Doktor Kehormatan dari Universitas Trisakti, Jakarta (2012).

Pelatihan:
- Seminar Risk Management Certification Refreshment Program (Frankfurt).
- Eksekutif Manajemen Risiko, ABN Amro (Denpasar).
- Islamic Finance Forum (Swiss).
- Seminar Business Continuity Planning, Ernst & Young.
- SESPIBANK (Jakarta).
- Strategy Development Session, IBM.
- Structuring Loans & Short Term, The Institute Banking & Finance.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut