Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Mata Elang Setop Paksa Mobil di Depok, Berujung Perusakan dan Penganiayaan
Advertisement . Scroll to see content

Projo Heran Permintaan Maaf Jokowi Dipolitisasi: Anda Sehat?

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 18:53:00 WIB
Projo Heran Permintaan Maaf Jokowi Dipolitisasi: Anda Sehat?
Projo heran permintaan maaf Jokowi dipolitisasi. Mereka menyayangkan hal tersebut. (Foto: Binti Mufarida)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Relawan Pro Jokowi (Projo) mengaku heran permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (1/8/2024) lalu dipolitisasi. Mereka menyayangkan hal tersebut.

“Janganlah sebuah permintaan maaf yang menurut saya tulus kemudian dipolitisasi oleh pengamat. Saya pertanyakan, Anda sehat atau tidak? Gitu ya. Masa permintaan maaf aja harus dipersoalkan, diributkan gitu ya, dipolitisasi bahkan,” ujar Bendahara Umum (Bendum) Projo Panel Barus saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Dia menyatakan permohonan maaf yang disampaikan Jokowi sebagai pemimpin merupakan hal yang biasa. Apalagi, permintaan maaf itu diucapkan di depan ribuan warga serta para ulama dan umara.

“Itu hal biasa, Anda kalau bikin acara di rumah, Anda setelah selesai acara Anda bilang mohon maaf apabila penerimaan kami kurang baik, pelayanan kami kurang baik, itu biasa itu. Jadi tidak perlu satu permintaan maaf yang tulus itu kemudian dipolitisasi berlebihan, saya jadi bertanya kepada pihak yang merespons sebuah permintaan maaf itu, Anda sehat atau tidak gitu,” ujar dia.

Projo, kata Panel, menganggap permintaan maaf Jokowi sebagai momentum yang baik, wajar, juga manusiawi. 

“Jadi sebuah permintaan maaf yang tulus itu saya pikir hal yang baik untuk dilakukan, itu satu bukti bahwa kita sebagai manusia yang merendah diri, tidak sombong dan sebagainya karena tentu biar bagaimanapun Pak Jokowi, Pak Ma’ruf Amin adalah manusia yang mungkin dalam kepemimpinannya di periode kedua ada banyak kebijakan yang tidak bisa menyenangkan semua pihak gitu,” tutur dia.

Apalagi, lanjutnya, pemerintahan Jokowi di periode kedua dihadapkan krisis akibat pandemi Covid-19. 

“Tentu banyak keputusan-keputusan, baik kebijakan-kebijakan yang harus dikeluarkan untuk mengatasi krisis tersebut. Tapi Alhamdulilah krisis itu bisa kita lewati bersama, sehingga Indonesia bisa terus fokus bagaimana berbenah, dan menapaki jalan baru menuju Indonesia emas 2045,” tutur Panel.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jelang purnatugas pada Oktober 2024 mendatang. Dia menyampaikan maaf atas kesalahan yang diperbuat selama memimpin negara bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.

“Dalam kesempatan yang baik ini di hari pertama bulan kemerdekaan bulan Agustus dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini,” kata Jokowi dalam Zikir dan Doa Kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

“Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai presiden Republik Indonesia dan sebagai wakil presiden Republik Indonesia,” sambungnya.

Dia mengakui tidak bisa memenuhi seluruh harapan masyarakat selama menjadi kepala negara. “Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak, kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak,” ujarnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut