Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usia Muda, Sidik Jari Korban Tewas Ponpes Ambruk di Sidoarjo Belum Terdata di Kependudukan
Advertisement . Scroll to see content

Proses Identifikasi Setiap Jenazah Korban Insiden Ponpes Al Khoziny Dibutuhkan Waktu 1 Jam

Sabtu, 04 Oktober 2025 - 00:58:00 WIB
Proses Identifikasi Setiap Jenazah Korban Insiden Ponpes Al Khoziny Dibutuhkan Waktu 1 Jam
Proses identifikasi jenazah korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, masih dilakukan oleh Tim DVI Polda Jatim. (Foto: iNews).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Proses identifikasi jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) masih dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim. Pemeriksaan setiap jenazah membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Pernyataan itu disampaikan oleh Karodok Polusdokes Polri, Brigjen Pol Nyoman Edi Purnama yang menjelaskan tahapan identifikasi yang tengah berlangsung di RS Bhayangkara Surabaya. 

“Untuk satu jenazah, proses pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki, termasuk ciri tubuh, pakaian dan tanda khas, bisa diselesaikan dalam waktu kurang lebih satu jam,” ujar Brigjen Nyoman dalam wawancara dengan iNews, Jumat (3/10/2025).

Hingga saat ini, delapan jenazah telah diterima oleh RS Bhayangkara Surabaya. Lima di antaranya sudah selesai diperiksa. Sementara, tiga lainnya masih dalam tahap persiapan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Proses identifikasi dilanjutkan dengan rekonsiliasi data antara informasi ante mortem dari keluarga dan hasil pemeriksaan postmortem oleh tim medis.

Namun, Brigjen Nyoman juga mengungkapkan sejumlah kendala yang memperlambat proses identifikasi. Di antaranya, kerusakan jenazah akibat waktu yang sudah berlalu sejak kejadian serta keterbatasan data primer seperti sidik jari dan gigi geligi. 

“Sebagian besar korban berusia belasan tahun, sehingga belum memiliki data sidik jari dalam sistem kependudukan,” ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut