Proses Identifikasi Setiap Jenazah Korban Insiden Ponpes Al Khoziny Dibutuhkan Waktu 1 Jam
JAKARTA, iNews.id - Proses identifikasi jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) masih dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim. Pemeriksaan setiap jenazah membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Pernyataan itu disampaikan oleh Karodok Polusdokes Polri, Brigjen Pol Nyoman Edi Purnama yang menjelaskan tahapan identifikasi yang tengah berlangsung di RS Bhayangkara Surabaya.
“Untuk satu jenazah, proses pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki, termasuk ciri tubuh, pakaian dan tanda khas, bisa diselesaikan dalam waktu kurang lebih satu jam,” ujar Brigjen Nyoman dalam wawancara dengan iNews, Jumat (3/10/2025).
Hingga saat ini, delapan jenazah telah diterima oleh RS Bhayangkara Surabaya. Lima di antaranya sudah selesai diperiksa. Sementara, tiga lainnya masih dalam tahap persiapan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Proses identifikasi dilanjutkan dengan rekonsiliasi data antara informasi ante mortem dari keluarga dan hasil pemeriksaan postmortem oleh tim medis.
Namun, Brigjen Nyoman juga mengungkapkan sejumlah kendala yang memperlambat proses identifikasi. Di antaranya, kerusakan jenazah akibat waktu yang sudah berlalu sejak kejadian serta keterbatasan data primer seperti sidik jari dan gigi geligi.
“Sebagian besar korban berusia belasan tahun, sehingga belum memiliki data sidik jari dalam sistem kependudukan,” ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi