Puan Bicara Kans Megawati Bertemu Prabowo, saat Perayaan Ulang Tahun?

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP PDIP Puan Maharani berbicara soal peluang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, pertemuan itu bisa terjadi saat perayaan ulang tahun ke-78 Megawati pada Kamis (23/1/2025).

"Insya Allah," kata Puan singkat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

Baca Juga

Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan

Dia mengatakan, ulang tahun Megawati akan digelar secara sederhana. Undangan yang disebar pun terbatas. 

Dia menuturkan perayaan ulang tahun itu hanya akan akan dihadiri oleh sanak keluarga.

Baca Juga

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Ada Faktor Jokowi?

"Rencananya insya Allah nanti ulang tahunnya hanya akan dilaksanakan terbatas, hanya dengan keluarga sementara karena ya ini masih baru masuk tahun baru, kita juga di DPR lagi kerja, pemerintah juga lagi kerja, jadi sederhana saja," tutur Puan.

Kendati demikian, Puan meyakini Prabowo dan Megawati punya harapan yang sama untuk cepat bertemu.

Baca Juga

PDIP Tegaskan Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Bahas Kasus Hasto

Baca Juga

Prabowo Dinilai Punya Kebiasaan Komunikasi dengan Tokoh Bangsa, Termasuk ke Megawati

"Iya dong. Kita semua harapan yang sama dan saya pun meyakini keduanya pun pasti mempunyai harapan yang sama untuk secepatnya bertemu," ujar Puan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku menjadi utusan partai untuk menggagas pertemuan Megawati dan Prabowo. Dia mengaku telah bertemu dengan Megawati beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Sekjen Gerindra Berharap Pertemuan Megawati dan Prabowo Bisa Terlaksana Bulan Ini

"Ya (jadi perantara dan telah bertemu Megawati). Ada pesan-pesan lah begitu," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).

Muzani menyebut, Megawati menyampaikan sejumlah pesan kepada Prabowo. Salah satunya, ucapan terima kasih kepada karena Prabowo telah memulihkan nama baik ayahnya, Soekarno.

"Kan seperti dalam pidato Bu Mega, bahwa penghargaan terhadap Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, setelah pimpinan MPR itu mengkelirkan beliau dari segala macam sakwa-sangka dan tuduhan, seperti dalam TAP MPR nomor 33, yang di mana dalam TAP MPR itu ada sangkaan dan dugaan beliau terlibat dalam gerakan G30-S PKI, maka tidak ada lagi sakwa-sangka terhadap Bung Karno, yang notabene adalah Bapaknya, Ibu Mega," tuturnya.

"Dan kemudian Pak Presiden Prabowo, segera memulihkan hak-hak Presiden Soekarno dengan gaji, pensiun, dan keuangan. Sehingga Bu Mega menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan menyampaikan, dan saya sampaikan itu kepada Bapak Prabowo," ucap Muzani.

Editor: Rizky Agustian