Puan Minta Izin Prabowo Tegur Menteri: Kalau Tak Diawasi, Bisa Lupa Arah

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani meminta izin kepada Presiden Prabowo Subianto agar lembaganya bisa menegur menteri yang berkinerja buruk dan menghambat visi misi presiden. Dia menyatakan DPR akan menjalankan tugas secara konstitusional, objektif, kritis, dan bertanggung jawab.

"Maka dengan segala hormat, izinkanlah kami untuk menyampaikan teguran politik secara terbuka, konstruktif, konstitusional, tanpa menimbulkan kegaduhan dan dilandasi saling menghormati dalam rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI," kata Puan dalam pidato pembukaan masa sidang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2035).

Baca Juga

5 Negara yang Memiliki Angkatan Laut Terkuat pada 2025

Menurut dia, teguran tersebut penting agar visi misi presiden dalam Asta Cita dapat terlaksana dengan baik mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial.

Dia mengatakan, pengawasan yang dilakukan DPR menjadi bagian dari mekanisme check and balances yang sehat dalam demokrasi, serta pertanggungjawaban kepada rakyat.

Baca Juga

Puan Sebut Ekonomi Global Melambat, Minta RAPBN 2026 Jadi Penopang Daya Beli 

Puan menegaskan fungsi pengawasan DPR itu bukan semata rutinitas, melainkan bagian dari komitmen konstitusional.

Baca Juga

Prabowo Tak Pakai Baju Adat di Sidang Tahunan MPR, Puan: Nggak Ada Aturan

"Karena kalau tidak diawasi, bisa-bisa lupa arah. Kalau tidak diingatkan, bisa-bisa jalan sendiri," ujarnya.

Baca Juga

Momen Puan Nyanyi Lagu Imagine John Lennon di Sidang Tahunan MPR

"Bahkan kadang, sudah diingatkan pun masih butuh ditepuk pundaknya, agar selalu mawas diri, selalu berada di koridor jalan kebijakan presiden, dan menyukseskan pelaksanaan visi misi Bapak Presiden dalam membangun bangsa dan negara," tuturnya.

Editor: Rizky Agustian