Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Ingin Datangkan Guru dari Selandia Baru, Ajarkan Calon PMI Bahasa Inggris
Advertisement . Scroll to see content

Puan: Presiden Jokowi Punya Pertimbangan Minta Prabowo Masuk Pemerintahan

Senin, 21 Oktober 2019 - 23:35:00 WIB
Puan: Presiden Jokowi Punya Pertimbangan Minta Prabowo Masuk Pemerintahan
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Prabowo Subianto mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkuat Kabinet Kerja jilid II periode 2019-2024. Prabowo mengaku diminta Jokowi membantu di bidang pertahanan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meyakini Presiden Jokowi memiliki pertimbangan sehingga meminta mantan panglima Kostrad itu masuk dalam pemerintahan.

"Presiden pasti sudah punya pertimbangan sehingga meminta Prabowo masuk dalam pemerintahan, kalau nanti dilantik. Tapi kalau pakai baju putih ya mungkin tandanya diminta menjadi salah satu menteri," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Jika Prabowo resmi menjadi menteri pertahanan, dia berharap, mantan danjen Kopassus itu dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi bangsa dan negara.

Puan mengatakan, kursi menteri merupakan hak prerogatif Presiden. Namun keputusan tersebut dengan mempertimbangkan pendapat partai yang memperoleh jumlah suara di Pemilu 2019.

"Yang pasti tidak istilah motor penggerak atau di depan dan di belakang. Hanya memang sebagai partai pemenang pemilu yang perolehan suara di DPR punya 128 kursi, kami merupakan fraksi terbesar yang ada di DPR," tuturnya.

Puan juga mengomentari beberapa sosok yang dipanggil Jokowi pada Senin (21/10) pagi seperti Nadiem Makarim dan Mahfud MD. Menurut dia, kedua orang tersebut merupakan sosok yang punya kapasitas dan kapabilitas namun harus dibuktikan dalam kinerjanya ketika sudah dilantik.

"Karena posisi masuk dalam suatu kementerian/lembaga, kita harus bekerja sama dengan birokrasi dan DPR," katanya.

Menurut dia, harus punya kebijakan politik yang tidak rutin dan tidak normatif.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut