Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran di KTT G20 Sebut AI Tentukan Arah Ekonomi Global
Advertisement . Scroll to see content

Puan Sebut Ekonomi Global Melambat, Minta RAPBN 2026 Jadi Penopang Daya Beli 

Jumat, 15 Agustus 2025 - 15:41:00 WIB
Puan Sebut Ekonomi Global Melambat, Minta RAPBN 2026 Jadi Penopang Daya Beli 
Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan bahwa ekonomi tengah melambat dan meminta agar RAPBN 2026 difokuskan ke daya beli masyarakat serta pembangunan pada Jumat (15/8/2025). (Foto: screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bahwa kondisi perekonomian global tengah melambat karena ketidakpastian geopolitik dan terganggunya rantai pasok. Hal itu pun akan berdampak langsung pada ekonomi nasional. 

Hal ini menurutnya harus menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun anggaran 2026. Untuk itu, ia meminta agar anggaran disusun untuk menopang daya beli.

“Dampak dari pusaran kondisi dan situasi global yang tidak menentu adalah pada gerak perekonomian global yang melambat, distribusi komoditas strategis terganggu, dan rantai pasok industri dapat terpengaruh," ujar Puan saat menyampaikan pidato dalam awalan Pidato Presiden Tentang RUU APBN 2026, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

"Pada akhirnya, ini memengaruhi kondisi moneter, fiskal, sektor riil, dan pendapatan masyarakat di Indonesia,” tutur dia melanjutkan.

Puan menegaskan, APBN sebagai instrumen utama menjaga stabilitas ekonomi nasional, menopang daya beli masyarakat, memenuhi kebutuhan dasar rakyat, dan menjalankan pembangunan di semua bidang selalu dihadapkan pada ruang fiskal yang terbatas. 

Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk menetapkan prioritas belanja secara tepat dan menjalankan kebijakan anggaran yang efektif serta efisien.

Ia menyinggung langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah pada 2025, yang sempat diwarnai curhat dari kementerian/lembaga kepada mitra kerja di DPR. 

“Curhat masalah cinta segitiga program prioritas, tambahan anggaran, dan kebijakan efisiensi. Namun cinta segitiga itu tidak harus berakhir dengan patah hati, karena semua pihak dapat saling memahami kepentingannya dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya,” tutur Puan.

Puan mengingatkan, pembahasan APBN bukan sekadar urusan teknis, melainkan soal keadilan dan keberpihakan. 

“Di balik setiap pos anggaran APBN, tersembunyi harapan jutaan rakyat; apakah anak mereka bisa terus sekolah, rakyat bisa berobat, ada lapangan kerja, dan bagaimana nasib petani, nelayan, serta buruh,” ujarnya.

Ia berharap RAPBN 2026 yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dapat semakin memudahkan kehidupan rakyat, memperkuat pembangunan daerah, dan menjadi sumber semangat optimisme nasional di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

“Indonesia memiliki arah yang jelas, harapan cerah, semangat bergotong royong, dan tekad untuk maju bersama-sama,” tutupnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut