Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Generasi Milenial Indonesia Terbukti Kurang Aktivitas Fisik, Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 Diprediksi Desember 2022, Menkes: Paling Lambat Januari 2023

Selasa, 08 November 2022 - 21:45:00 WIB
Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 Diprediksi Desember 2022, Menkes: Paling Lambat Januari 2023
Puncak kenaikan kasus Covid-19 diprediksi Desember 2022 atau Januari 2023. (Foto: Antara/Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut puncak kenaikan kasus Covid-19 akibat sejumlah subvarian terbaru Omicron di Indonesia bakal terjadi pada Desember 2022. Kenaikan kasus sudah terasa saat ini.

"Dugaan kami, mungkin paling lambat dalam 1,5 bulan puncaknya kita capai. Saya rasa di Desember 2022 atau paling lambat Januari 2023 puncaknya bisa kita lihat," kata dia, dalam Rapat Kerja Kemkes bersama Komisi IX DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Dia mengatakan subvarian terbaru Omicron penyebab kenaikan gelombang Covid-19 di dunia yaitu BA.2.75 di India, XBB paling banyak di Singapura, dan BQ.1 yang dominan di Eropa serta Amerika Serikat.

"Contohnya, subvarian XBB sempat membawa kasus per hari sampai 8.500 di Singapura. Sebagai perbandingan di Indonesia sekarang, sekitar 5.000-an kasus," katanya.

Subvarian XBB yang diamati di Singapura, kata Budi, memiliki ciri peningkatan kasus yang cepat. Tetapi tren penurunan angka kasusnya cepat bila dibandingkan dengan subvarian Omicron lainnya.

"Sekarang Singapura sudah turun kembali kasusnya di bawah 4.000-an dan puncaknya lebih rendah dari BA.4 dan BA.5," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut