Punya Relasi di China dan Iran, Tokoh Intelijen Ini Jamin Impor Rapid Test Tanpa DP
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus memenuhi kebutuhan alat kesehatan (alkes) seperti tes cepat atau rapid test terkait virus corona (Covid-19). Pendiri Hadiekuntono’s Institute (Reseach, Intelligent, Spiritual) Suhendra Hadikuntono tergerak membantu pemerintah menyediakan alkes tersebut.
Suhendra, yang juga dikenal sebagai tokoh intelijen dan pengusaha ini, siap menjaminkan diri agar impor rapid test Covid-19 terbebas dari uang muka atau down payment (DP). "Saya menjaminkan nama baik saya untuk impor Covid-19 rapid test kit dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Iran tanpa uang muka dan agar dapat fasilitas khusus lainnya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (18/4/2020).
Suhendra mengaku akan memanfaatkan hubungan baiknya dengan pejabat-pejabat tinggi dan pengusaha-pengusaha besar di China dan Iran untuk melakukan ekstra lobi. Hal itu agar pihak-pihak di Indonesia bisa melakukan pembelian Covid-19 rapid test kit dari kedua negara itu dalam jumlah besar tanpa uang muka, serta mendapat fasilitas khusus lainnya.
"Jaminannya adalah good will dan nama baik saya di kalangan pejabat dan pengusaha China dan Iran," ujarnya.
Suhendra membuka diri pihak-pihak yang hendak melakukan impor Covid-19 rapid test kit, terutama pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan instansi-instansi lain, baik pemerintah maupun swasta. "Silakah hubungi saya. Saya stand by 24 jam di kantor. Begitu ada permintaan masuk, saya akan langsung menghubungi mitra-mitra di Tiongkok dan Iran," katanya.
Dia kemudian menyebutkan nomor telepon selulernya yang bisa dihubungi 24 jam nonsetop, yakni 0821-2232-7350. Suhendra berharap harga alat tes cepat corona di pasaran dalam negeri turun dengan adanya impor Covid-19 rapid test kit dalam jumlah besar sehingga membanjiri pasaran.
Dengan begitu, menurut Suhendra, harga rapid test kit menjadi terjangkau bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, atau tidak seperti saat ini yang harganya sekitar Rp500 ribu per buah. "Saatnya kita berjuang bersama, bahu-membahu demi bangsa dan negara kita," ujarnya.
Dia memaparkan, pemerintah bisa menstimulan kesadaran masyarakat sehingga dapat melakukan tes mandiri untuk mengetahui apakah terpapar virus corona atau tidak. "Dengan begitu, jatuhnya korban virus corona dapat diantisipasi sejak dini dan diminimalisasi," katanya menandaskan.
Sejauh ini, Indonesia mengimpor COVID-19 rapid test kit dari RRT. Namun, Iran kini dikabarkan juga sedang menggenjot produksi alat tersebut dengan kualitas yang sama baiknya.
Selain pengusaha, Suhendra juga dikenal memiliki jaringan luas di berbagai kalangan, baik dalam maupun luar negeri, salah satunya Thailand yang memintanya menjadi juru damai konflik di Thailand Selatan.
Dia juga pernah menjadi Ketua Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Indonesia-Vietnam yang membebaskan 150 warga Vietnam yang sempat ditahan di Pulau Anambas gara-gara diduga melanggar perairan Indonesia. Dengan pembebasan itu, Indonesia terhindar dari pengadilan Mahkamah Internasional.
Editor: Djibril Muhammad