Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : ASDP Diskon Tarif Penyeberangan 19 Persen pada Libur Nataru, Berlaku Mulai 22 Desember
Advertisement . Scroll to see content

Purbaya Buka Suara soal Alasan Potong Uang Transfer ke Daerah: Banyak Penyelewengan

Kamis, 02 Oktober 2025 - 16:04:00 WIB
Purbaya Buka Suara soal Alasan Potong Uang Transfer ke Daerah: Banyak Penyelewengan
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa buka suara soal alasan memotong dana transfer ke daerah. (Foto: Felldy Aslya Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait alasan di balik keputusan memotong anggaran Transfer ke Daerah (TKD). Bahkan, kebijakan itu memicu protes dari sejumlah kepala daerah. 

Menurut Purbaya, alasan utama pemotongan TKD adalah karena isu penyelewengan dan ketidakefektifan penyerapan anggaran di masa lalu. Ia berharap anggaran yang kini diberikan bisa digunakan secara optimal.

"Tapi alasan pemotongan itu utamanya dulu karena banyak penyelewengan ya. Artinya nggak semua uang yang dipakai, dipakai dengan betul. Jadi itu yang membuat pusat agak, bukan saya ya, pemimpin-pemimpin itu agak gerah dengan itu. Ingin mengoptimalkan," ucap  Purbaya dalam Press Statement di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). 

Meskipun alokasi transfer dana terlihat turun Rp200 triliun, kata Purbaya, secara keseluruhan program-program untuk daerah justru naik secara signifikan. Bahkan, nilainya menjadi Rp1.300 triliun.

"Jadi sebetulnya kalau uang yang di daerah bertambah. Jadi kan di transfernya kan turun Rp200 (triliun). Tapi program-program untuk daerah naik dari Rp900 ke Rp1.300 triliun. Tambah lebih banyak. Jadi kita ingin melihat yang lebih, kinerja uang yang lebih efektif," ungkapnya.

Purbaya menambahkan, untuk tahun anggaran 2026, APBN yang tadinya dipotong telah ditambah lagi dengan Rp43 triliun. Jumlah tersebut pun dinilai cukup untuk saat ini.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut