Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : ASDP Diskon Tarif Penyeberangan 19 Persen pada Libur Nataru, Berlaku Mulai 22 Desember
Advertisement . Scroll to see content

Purbaya Sempat Tak Percaya Dilantik Jadi Menkeu: Saya Pikir Ditipu

Senin, 08 September 2025 - 19:33:00 WIB
Purbaya Sempat Tak Percaya Dilantik Jadi Menkeu: Saya Pikir Ditipu
Menteri Keuangan Purbaya Sadewa mengaku kaget saat diminta datang ke Istana untuk dilantik pada Senin (8/9/2025). (Foto: iNews.id/Aldhi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa awalnya tidak percaya saat dirinya dipanggil ke Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (8/9/2025) untuk dilantik menjadi menteri. Bahkan, ia mengira bahwa hal itu adalah penipuan.

Purbaya mengaku kaget karena mendapat telepon yang memintanya datang ke Istana. Ia pun mengecek kembali nomor yang meneleponnya.
 
"Ini juga kan kaget, ini kagetan juga. Tadi saya dikasih tahu mungkin baru jam setengah satu. Saya pikir saya ditipu, saya cek yang nelepon nomornya, telepon bener apa nggak. Ternyata betulan, baru saya datang," kata Purbaya usai dilantik.
 
Eks Ketua Dewan Komisioner LPS pun mengaku tidak mengetahui alasan kenapa Presiden Prabowo memilihnya. Purbaya hanya menduga bahwa mungkin dirinya dianggap cukup jago di sektor ekonomi.

Dia juga mengatakan bahwa tidak ada diskusi ekonomi secara khusus dengan Prabowo sebelum dilantik menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih. 


 
"Kan waktu sarasehan, saya peserta di sana. Mungkin kelihatannya saya cukup jago kelihatannya. Tapi (diskusi ekonomi) yang khusus nggak ada. Hanya beberapa kali saja diskusi ekonomi, tapi nggak baru-baru ini sekali," tutur Purbaya. 

Terlebih, dirinya sudah menjadi ekonom selama 25 tahun, turut dalam Komite Ekonomi Nasional, dan turut membantu Presiden ke-7 Joko Widodo mengatasi krisis Covid-19.

“Jadi saya di samping Pak Jokowi persis waktu itu," katanya. 

Lebih lanjut, Purbaya mengaku diminta lebih cepat menciptakan pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan target Presiden Prabowo, bahwa ekonomi Indonesia harus tumbuh di kisaran 8 persen untuk menunjang menjadi negara maju.
 
"Sekarang kan bisa dibilang ekonomi agak melambat. Kelemahannya ke depan akan kita perbaiki. Jadi itu enggak terlalu sulit kita perbaiki. Ya Anda lihat nanti mungkin 2 bulan, 3 bulan dari sekarang yang bisa cerah, kelihatan lagi," kata Purbaya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut