Purbaya Tambah Dana LPDP Rp25 Triliun, Termasuk Uang Sitaan Korupsi CPO
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah menambah dana Rp25 triliun kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Jumlah itu termasuk dana Rp13,25 triliun triliun yang diserahkan Presiden Prabowo Subianto dari hasil sitaan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO).
“Sudah dimasukin ke LPDP, kita kasih malah Rp25 triliun ke LPDP,” kata Purbaya di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyerahkan hasil sitaan sebesar Rp13,2 triliun kepada pemerintah. Dana itu kemudian diarahkan Prabowo untuk memperkuat dana abadi pendidikan.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah memperluas akses beasiswa dan mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional.
Dengan tambahan dana tersebut, kapasitas pembiayaan beasiswa LPDP diproyeksikan meningkat signifikan pada 2026, termasuk untuk program prioritas di bidang sains, teknologi, dan vokasi yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Purbaya menegaskan penambahan dana ini sekaligus menunjukkan sinergi antara upaya penegakan hukum dan pembangunan pendidikan nasional.
Sebelumnya, Prabowo meminta uang sitaan Rp13,25 triliun dialihkan untuk memperkuat dana LPDP. Uang pengganti kerugian negara tersebut terkait kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dengan terdakwa korporasi.
Permintaan Prabowo kepada Purbaya tersebut disampaikan saat memberikan pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Kepala Negara menilai, dana hasil pengembalian korupsi sebaiknya dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang, khususnya bagi masa depan pendidikan Indonesia.
“Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita investasi di LPDP, mungkin yang Rp13 triliun, mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan Menteri Keuangan, mungkin Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan ya,” ujar Prabowo.
Kepala Negara mengingatkan pentingnya penguatan dana LPDP agar Indonesia dapat mencetak lebih banyak generasi unggul yang berdaya saing global.
Prabowo menyebut, dalam rangka mengejar ketertinggalan soal pendidikan dari negara lain telah ada program Sekolah Garuda.
“Kita mengerti bahwa kita harus mengejar negara-negara lain. Karena itu segala upaya kita akan lakukan untuk mengejar ini, tadi SMA Garuda 10 kita berharap 10 tiap tahun. Dan ini kriterianya sangat tinggi tapi tidak ada masalah saudara-saudara, kita negara besar,” tuturnya.
Editor: Rizky Agustian