Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Heran BTN Minta Tambahan Dana Rp10 Triliun: Penyerapannya Baru 41 Persen
Advertisement . Scroll to see content

Purbaya Target Ekonomi RI Tumbuh 7%: Rakyat akan Sibuk Cari Kerja daripada Demo

Senin, 08 September 2025 - 19:21:00 WIB
Purbaya Target Ekonomi RI Tumbuh 7%: Rakyat akan Sibuk Cari Kerja daripada Demo
Menteri Keuangan Purbaya Sadewa menargetkan ekonomi RI tumbuh 7 persen sehingga rakyat akan sibuk cari kerja. (Foto: iNews.id/Aldhi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons adanya tuntutan 17+8 yang muncul dari aksi demonstrasi belakangan ini. Ia pun mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen. 

Dengan pertumbuhan itu, kata Purbaya, massa yang berdemo justru akan sibuk mencari kerja dibanding berunjuk rasa.

"Saya belum belajar itu (tuntutan 17+8). Tapi begini, istu kan suara rakyat kita, mungkin sebagian merasa terganggu hidupnya, masih kurang. Pertama, saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6-7 persen, itu (tuntutan) akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan demo," katanya dalam konferensi pers di Kemenkeu, Senin (8/9/2025).

Ia mengungkap Presiden Prabowo memerintahkan dirinya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi secepat mungkin. Paling tidak keluar dari zona pertumbuhan ekonomi 5 persen, dan ditargetkan pertumbuhan ekonomi tembus 8 persen.

"Kita akan kejar pertumbuhan yang paling cepat dan seoptimal mungkin. Kalau anda bilang, bisa tidak besok diciptakan, kalau saya bilang bisa, saya menipu kan," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Purbaya juga menyoroti fenomena efisiensi anggaran yang terjadi sejak awal tahun 2025. Belanja pemerintah yang tertahan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang kurang agresif hingga pertengahan tahun 2025 ini.

Ia melihat bahwa pertumbuhan belanja pemerintah pada kuartal I dan II 2025 mengalami kontraksi. Berdasarkan data BPS, belanja atau konsumsi pemerintah pada kuartal I 2025 mengalami penurunan negatif sebesar -1,38% (yoy). 


Sedangkan pada kuartal II 2025, belanja pemerintah memang mengalami pertumbuhan 21,05 persen dibandingkan kuartal I. Angka ini tumbuh negatif -0,33 persen dibandingkan dengan tahun 2024.

"Kalau saya lihat dua triwulan terakhir, pertumbuhan belanja pemerintah triwulan I dan II itu negatif kan. Itu tidak tahu salahnya di mana, efisiensi atau bukan, tapi yang jelas itu memberikan dampak negatif ke perekonomian karena pertumbuhannya melambat dari sisi itu," ujarnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut