Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Media Asing, Anggota DPR: IKN Kota Masa Depan, Bukan Kota Hantu
Advertisement . Scroll to see content

Purbaya Yakin IKN Tak Jadi Kota Hantu: Jangan Dengar Orang Luar, Sering Salah

Senin, 03 November 2025 - 17:01:00 WIB
Purbaya Yakin IKN Tak Jadi Kota Hantu: Jangan Dengar Orang Luar, Sering Salah
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (foto: Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara soal media asing yang menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa menjadi 'kota hantu'. Dia meyakini hal itu justru tidak akan terjadi.

"Rasanya nggak akan jadi kota hantu. Kalau ekonominya jadi bagus, uang saya akan banyak. Jadi anda nggak usah takut," kata Purbaya usai menghadiri rapat bareng Komite IV DPD, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).

"Jangan dengar prediksi orang luar, sering salah kok," ujar dia.

Dia mengingatkan, pemerintah sudah menyetujui pelibatan perusahaan swasta untuk ikut dalam pembangunan perumahan di kawasan IKN. 

"Harusnya sudah mulai jalan tuh bangunan rumahnya," ujar Purbaya.

Sebelumnya, surat kabar Inggris The Guardian membuat laporan IKN terancam menjadi kota hantu, terkait tersendatnya pembangunan. Disebutkan, 3 tahun setelah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek ambisius tersebut, beberapa pihak khawatir IKN terancam menjadi kota hantu.

Presiden Prabowo Subianto pada September lalu mengumumkan IKN akan menjadi ibu kota politik mulai 2028.

Guardian menyebut, pendanaan pemerintah untuk proyek IKN dipangkas lebih dari setengahnya, dari 2 miliar pounds pada 2024 menjadi 700 juta pounds pada 2025. Sementara untuk 2026, pendanaan yang dialokasikan sebesar 300 juta pounds, sepertiga dari yang diminta. Disebutkan pula investasi swasta telah anjlok lebih dari 1 miliar pounds dari target awal.

Sekitar 2.000 pegawai negeri sipil (PNS) dan 8.000 pekerja konstruksi saat ini tinggal di IKN, masih jauh dari target yang dicapai pada 2030 yakni sebesar 1,2 juta.

"Blok-blok apartemen, gedung kementerian, rumah sakit, jalan, sistem air, dan bandara telah dibangun, namun sebagian besar kota masih dalam tahap pembangunan," bunyi laporan.

Herdiansyah Hamzah, seorang sarjana hukum tata negara dari Universitas Mulawarman Kalimantan Timur, mengatakan kepada Guardian, proyek tersebut sudah menjadi kota hantu.

"Ibu kota baru bukanlah prioritas bagi Prabowo. Secara politis, dia tidak mau mati, tidak mau hidup," katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut