Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : World Peace Forum ke-9 Digelar di Jakarta, bakal Dihadiri Perwakilan 24 Negara
Advertisement . Scroll to see content

Rais Syuriah PCINU Sebut Wantim MUI Keliru soal Khilafah di Alquran

Minggu, 31 Maret 2019 - 20:13:00 WIB
Rais Syuriah PCINU Sebut Wantim MUI Keliru soal Khilafah di Alquran
Penulis buku Islam Yes, Khilafah No yang juga Rais Syuriah PCINU Australia Nadirsyah Hosen. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) Din Syamsuddin terkait konsep khilafah yang tercantum dalam Kitab Suci menuai polemik.

Rais Syuriah PCINU Australia Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) mengatakan, pernyataan Din Syamsuddin itu keliru karena tidak bisa membedakan antara sistem khilafah dengan khalifah.

“Point kedua amat fatal kelirunya: tidak ada satupun ayat Qur’an yang menggunakan istilah Khilafah. Yang ada itu soal Khalifah. MUI gagal paham bedakan keduanya,” ujar Gus Nadir yang juga penulis buku Islam Yes, Khilafah No itu dalam cuitan twitter-nya, pada Sabtu (30/3/2019).

Sementara itu, Ketua Komisi Dakwah Pusat MUI KH Cholil Nafis mengatakan, MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa Indonesia berdasarkan Pancasila itu sudah final bukan semifinal. Maka tidak bisa diutak-atik dengan sistem lain.

“Sistem di Indonesia itu Islami dan Syar’i sama dengan negara Madinah yang didirikan oleh Rasulullah dengan landasan mitsaq Madinah. Indonesia Islami,” katanya di akun twitter-nya, Minggu (31/3/2019).

Diketahui, dalam keterangan tertulisnya yang beredar di media sosial, Din Syamsuddin mengimbau kedua kubu pasangan capres-cawapres untuk menghindari penggunaan isu keagaamaan di Pilpres 2019 seperti penyebutan khilafah.

Menurut Din, penyebutan itu merupakan bentuk politisasi agama yang bersifat pejoratif (menjelekkan).

Dia menuturkan, walaupun di Indonesia khilafah sebagai lembaga politik tidak diterima luas, namun khilafah yang disebut dalam Alquran adalah ajaran Islam yang mulia. Konsep khilafah yang tercantum dalam Kitab Suci itu bermakna bahwa manusia mengemban misi menjadi wakil Tuhan di bumi, khalifatullah fil ardh.

Din menjelaskan, upaya mempertentangkan khilafah dengann Pancasila adalah identik dengan mempertentangkan negara Islam dengan negara Pancasila, yang sesungguhnya sudah lama selesai dengan penegasan negara Pancasila sebagai darul ahdi wasy syahadah (negara yang dibentuk berdasarkan kesepakatan dan kesaksian).

“Upaya mempertentangkannya merupakan upaya membuka luka lama dan dapat menyinggung perasaan umat Islam,” ucapnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut