Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Organisasi Zionis Tuduh Trump Langgar Aturan karena Jual Jet Tempur F-35 ke Saudi
Advertisement . Scroll to see content

Raja Salman Akan Prioritaskan Penambahan Kuota Haji untuk Indonesia

Selasa, 24 Desember 2019 - 14:50:00 WIB
Raja Salman Akan Prioritaskan Penambahan Kuota Haji untuk Indonesia
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, di Istana Kerajaan Yamamah Riyadh Arab Saudi, Senin (23/12/2019). (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk menambah kuota haji jamaah Indonesia dari 231.000 menjadi 250.000. Besarnya antusias dan penduduk muslim Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa, menyebabkan masa tunggu berangkat haji bisa mencapai 20 tahun lebih. 

Permintaan itu disambut baik oleh Raja Salman akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk menambah kuota haji demi memenuhi aspirasi rakyat Indonesia. Penambahan itu, diyakini bisa memangkas waktu tunggu setidaknya menjadi di bawah 10 tahun.

“Saya mengatakan kepada Raja Salman bahwa kami memahami bukan hanya penduduk Indonesia saja yang ingin menunaikan ibadah haji, melainkan seluruh umat muslim dunia. Mengingat Indonesia negara berpenduduk muslim terbesar dunia, kami memohon kepada Raja Salman agar kuota haji Indonesia ditambah," ujar Bambang Soesatyo saat bertemu Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, di Istana Kerajaan Yamamah Riyadh Arab Saudi, Senin (23/12/2019).

Dia menilai Arab Saudi merupakan negara mitra strategis bagi Indonesia. Bukan hanya untuk urusan politik dan ekonomi saja, tapi juga urusan sosial dan budaya.

Banyak para tokoh agama Islam Indonesia dari berbagai organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al Irsyad dan lainnya, menimba ilmu agama di Arab Saudi. 

"Bahkan sejarah mencatat, ada tiga ulama besar Indonesia yang pernah menjadi Imam di Masjidil Haram, yakni Syeikh Junaid Al Batawi, Imam Nawawi Al Bantani dan Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Ini menandakan begitu dekatnya hubungan emosional antara Indonesia dengan Arab Saudi," ucapnya.

Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, di Istana Kerajaan Yamamah Riyadh Arab Saudi, Senin (23/12/2019). (Foto: Istimewa).
Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, di Istana Kerajaan Yamamah Riyadh Arab Saudi, Senin (23/12/2019). (Foto: Istimewa).

Pria yang biasa disapa Bamsoet ini menuturkan, dalam pertemuan yang berlangsung hampir 30 menit di Istana Yamamah Riyadh itu, parlemen Indonesia sangat mendukung realisasi 11 kerja sama berbagai bidang antara Kerajaan Saudi dengan Pemerintah Indonesia.

“Untuk kepentingan kedua negara, kami di MPR juga siap memperkuat hubungan antara kedua negara dengan meningkatkan diplomasi parlemen, antara MPR bersama Majelis Syura Arab Saudi,” ucapnya.

Menurutnya, Raja Salman menyambut baik inisiatif MPR yang mengajak Majelis Syuro Arab Saudi mempelopori pembentukan Forum Majelis Syura sedunia, khususnya dari negara anggota OKI.

Dalam pertemuan itu dia jugua menyampaikan sebagai sesama negara berpenduduk muslim, sudah seyogyanya mengedepankan persaudaraan sesama muslim.

"Kami berharap semua warga negara kami yang bekerja di sini diberlakukan secara baik, selayaknya Rasulullah memperlakukan umatnya dengan cinta dan kasih sayang. Begitupun warga Arab Saudi di Indonesia yang kami jamin keselamatan lahir dan bathin," katanya.

Turut hadir dalam kunjungan kehormatan itu Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ahmad Muzani, Syarif Hasan, Zulkifli Hasan, Asrul Sani, Jazilul Fawaid, Fadel Muhammad, Nusron Wahid, Darul Siska, Idris Lalena dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut