Ramai Ayah Atta Halilintar Sempat Larang Aurel Lahiran Caesar, Dosen UNS Beri Penjelasan
JAKARTA, iNews.id - Sebuah video ramai dibicarakan memperlihatkan ayah Atta Halilintar yang sempat melarang Aurel melahirkan secara caesar dan menimbulkan pro-kontra. Melihat hal itu, Dosen Kebidanan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rizka Adela Fatsena buka suara.
Dalam video tersebut ayah Atta Halilintar mengatakan persalinan melalui operasi caesar bisa membuat Aurel sulit punya anak banyak di kemudian hari.
"Jangan sampai operasi. Jangan sampai caesar. Kalau caesar Atta nggak bisa punya anak banyak," kata ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid.
Menurut Rizka pada dasarnya metode persalinan apapun yang berhak memilih adalah seorang ibu dan pasangannya. Namun, ia tak menampik operasi caesar tidak cocok untuk seseorang yang ingin memiliki anak banyak.
"Memilih metode caesar ataupun normal yang paling utama ada di seorang ibu dan kemudian pasangannya. Jika memang Atta dan Aurel ingin memiliki anak sebanyak orang tua Atta, maka keputusan untuk selalu memilih operasi caesar bukan sebuah opsi yang pas. Walaupun tidak ada batasan khusus berapa kali seorang wanita boleh menjalani operasi caesar,” ucap Rizka dikutip dari laman resmi UNS, Kamis (24/2/2022).
Pasalnya, kata Rizka, operasi caesar bisa meningkatkan risiko pada ibu dan bayi, seperti pendarahan atau kelahiran bayi prematur. Hanya saja, semua tergantung pada kondisi masing-masing calon ibu.
"Biasanya risiko meningkat ketika caesar ketiga dan seterusnya. Tetapi, tetap tergantung dengan kondisi masing-masing ibu dan keputusan dokter atau bidan yang menangani," sambungnya.
Tak hanya itu, Rizka juga membantah mitos persalinan caesar di mana seorang ibu tidak akan bisa melahirkan normal jika pernah melakukan caesar. Sebab, semua kembali pada kondisi tubuh ibu masing-masing.
Menurutnya, ada empat faktor dalam menentukan metode persalinan yang tepat, apakah normal atau operasi caesar. Adapun yang dimaksud adalah 4P, Power (kekuatan ibu), Passage (kondisi jalan lahir dari ibu), Passenger (kondisi dari bayi) dan Psikologi.
Ia pun memberi contoh kelahiran pertama caesar dan kelahiran anak kedua normal bisa dilakukan bila seorang ibu dan bayinya memenuhi kriteria 4P di atas.
“Metode persalinan secara caesar bisa terjadi ketika anak pertama lahir lewat dari Hari Perkiraan Lahir (HPL) yang telah ditentukan, ketuban pecah dini, atau janin dalam posisi sungsang. Yang mana ketika hamil anak kedua semua kasus tersebut tidak dialami kembali dan ibu minimal memenuhi faktor 4P tersebut serta tidak ada faktor penyulit yang lain, maka kemungkinan besar si ibu dapat melahirkan anak kedua secara normal begitu juga seterusnya,” kata dia.
Namun, jika ada salah satu kriteria 4P yang tak terpenuhi maka kemungkinan besar metode persalinan yang dilakukan adalah operasi caesar. Sebab dalam persalinan yang paling utama adalah ibu dan bayi selamat.
“Karena yang terpenting si ibu bisa melahirkan dengan selamat dan bayinya terlahir dalam keadaan sehat,” tutup dia
Editor: Puti Aini Yasmin