Ratusan Ribu Umat Siap Menyambut Kepulangan Habib Rizieq Syihab

JAKARTA, iNews.id – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dikabarkan akan pulang ke Tanah Air, pada pukul 09.20 WIB, Rabu, (21/2/2018). Informasi tersebut disampaikan oleh Persaudaraan Alumni 212 melalui jumpa pers di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat, Jakarta.

Persaudaraan Alumni 212 yang merupakan perhimpunan peserta aksi 212 di Monas, 2 Desember 2016, telah membentuk Panitia Penjemputan Habib Rizieq di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Disebutkan, puluhan ormas Islam dan ratusan ribu umat akan menjemput penggerak dan pencetus Aksi 212 itu.

Baca Juga

Maduro Ungkap Tujuan AS Menginvasi Venezuela: Ingin Rebut Cadangan Minyak Terbesar di Dunia!

Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif meminta pemerintah dan aparat keamanan menerima dengan baik rencana kepulangan Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu ke Tanah Air.

“Ketika nanti HRS (Habib Rizieq Syihab) mengatakan siap pulang, kami siap. Jadi kita sudah berupaya semaksimal mungkin dan meminta kepada pemerintah soal kepulangan HRS tanggal 21 Februari. Kita yang meminta. Kita punya kewajiban mengawal beliau,” ujar Slamet Maarif di Gedung DDII Pusat, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Dalam jumpa pers tersebut hadir juga mantan Ketua MPR Amien Rais selaku Ketua Penasehat Persaudaraan Alumni 212. Amien mengingatkan agar pemerintah hati-hati menyikapi kedatangan Habib Rizieq. Sebab, jika aparat keamanan gegabah, maka tidak mungkin akan terjadi eskalasi massa yang mendukung kedatangan Habib Rizieq.

“PPIB (Panitia Penjemputan Imam Besar) menyarankan kepada pemerintah pusat untuk menjaga kedatangan Imam Besar Habib Rizieq. Jika pemerintah atau pihak kepolisian melakukan penangkapan maka PPIB 212 juga akan melakukan tindakan yang sama, melakukan penjemputan paksa Habib Rizieq,” tegas Amien Rais.

Sesuai rencana, PPIB 212 akan memokuskan kegiatan prapenjemputan di Masjid Baitul Amal, Cengkareng. Kegiatan akan dimulai setelah salat Magrib hingga salat Subuh esok hari dengan agenda tabligh akbar dan istigasah.

“Sampai saat ini belum ada yang mengatakan belum ada kabar HRS batal pulang pada tanggal 21 Februari. Sampai saat ini, belum ada kalimat bahwa beliau batal pulang,” ungkap Slamet Maarif.

Editor: Azhar Azis