Ratusan Warga Mengungsi usai Gempa Poso, Kemensos Gerak Cepat Kirim Bantuan Logistik
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirim bantuan logistik bagi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bantuan didistribusikan langsung dari Gudang Kemensos di Sentra Nipotowe Palu dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah.
Data terkini mencatat 184 Kepala Keluarga atau 433 jiwa terdampak gempa Poso tersebut. Mereka tersebar di 10 desa yakni Masani, Tiwaa, Towu, Bega, Lape, Tokorondo, Kilo, Maranda, Tangkura dan Patiwunga.
Satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 14 orang lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka telah dievakuasi ke RSUD Poso dan Puskesmas Tokorondo untuk mendapat perawatan medis.
Kemensos melalui Tagana Poso juga mendirikan tenda serbaguna di halaman RSUD Poso sebagai tempat evakuasi sementara bagi pasien rawat inap.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan Kemensos telah melakukan asesmen cepat dan pendataan kebutuhan warga terdampak.
“Dalam penanganan bencana gempa di Poso, kami telah melakukan asesmen dan pendataan kebutuhan warga terdampak, serta mendistribusikan bantuan logistik,” ujar Gus Ipul di Jakarta, Senin (18/8/2025).
Total nilai bantuan yang dikirimkan dari Gudang Sentra Nipotowe Palu hari ini mencapai Rp202.199.210 perinciannya terdiri atas:
- 150 lembar kasur
- 100 lembar selimut
- 100 paket kidsware
- 200 lembar tenda gulung
- 3 unit tenda serbaguna keluarga
Sehari sebelumnya, pada Minggu (17/8), Kemensos juga telah menyalurkan bantuan dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah berupa kasur, kidsware, family kit, makanan anak, makanan siap saji serta selimut.
Saat ini sebagian warga yang rumahnya rusak memilih mengungsi ke rumah kerabat. Kemensos mengimbau agar masyarakat tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
“Bantuan yang telah disalurkan berupa kasur, selimut, tenda, makanan siap saji, termasuk makanan dan kebutuhan untuk anak. Bantuan tersebut diutamakan untuk memastikan kebutuhan korban terpenuhi,” kata Gus Ipul.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa dengan kekuatan 6,0 magnitudo terjadi pada Minggu (17/8/2025) pukul 05.38 WIB. Episenter gempa berada di laut, sekitar 18 kilometer Barat Laut Poso, dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan berlangsung beberapa detik dan dirasakan cukup kuat oleh warga. Sejumlah bangunan mengalami kerusakan, seperti rumah ibadah di Desa Towu, gedung sekolah di Desa Tangkura dan Towu, serta rumah warga. Meski sempat menimbulkan kekhawatiran, BMKG memastikan tidak ada peringatan tsunami.
Editor: Donald Karouw