Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Reaksi Koalisi Jokowi-Ma'ruf Atas Kunjungan Sandi ke Sinta Nuriyah

Rabu, 12 September 2018 - 06:35:00 WIB
Reaksi Koalisi Jokowi-Ma'ruf Atas Kunjungan Sandi ke Sinta Nuriyah
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Effendi Choirie. (Foto: iNews.id/ Ilma De Sabrini).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kunjungan bakal cawapres Sandiaga Salahuddin Uno ke rumah istri almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah mengundang reaksi dari koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Kunjungan tersebut dinilai bukan suatu hal luar biasa.

Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Effendi Choirie menyarankan Sandi jangan hanya mengunjungi Sinta Nuriyah. Seharusnya, Sandi juga mengunjungi tokoh lainnya seperti Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

"Siapa pun yang mau jadi pemimpin itu bagus untuk sowan, silaturahmi ke tokoh. Misalnya, datang ke Habibie, bagus. Karena Gus Dur sudah meninggal, ke istrinya Gus Dur itu bagus. Ke Try Sutrisno mantan wapres itu bagus. Sandiaga Uno bagus juga sowan ke Megawati sebagai presiden kelima," ujar Effendi di DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2018).

Pada kesempatan itu dia mengingatkan, mengunjungi para tokoh itu jangan didasari motif kepentingan politik praktis. Misalnya, berharap mendulang suara dalam Pilpres 2019.

"Tidak harus terkait dengan suara, tapi juga berpikir sopan santun tradisi yang bagus. Mau jadi pemimpin itu harus sowan ke mantan pemimpin dan keluarga pemimpin," ucapnya.

Dia juga tidak khawatir kunjungan Sandi itu karena ingin mengajak putri Gus Dur, yaitu Yenny Wahid untuk bergabung bersama tim Prabowo-Sandi. Pihaknya juga tidak bisa melarang Sandi untuk mengajak Yenny Wahid berjuang bersama dalam Pilpres 2019.

Menurutnya, keberadaan Yenny bersama koalisi Prabowo-Sandi tidak akan memengaruhi suara kalangan Nahdlatul Ulama (NU) untuk meninggalkan Jokowi-Ma'ruf.

"Sekarang kan head to head. Di sana (Prabowo-Sandi) enggak ada NU, di sini (Jokowi-Ma'ruf)ada. Hasil survei kan pendukung ke sini lebih banyak NU," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut