Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Pasukan Perdamaian TNI di Lebanon Tetap Rayakan Natal meski Jauh dari Keluarga
Advertisement . Scroll to see content

Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI, Ahmad Basarah: Jangan Dianggap Urusan Sepele, Ini Pelanggaran HAM

Senin, 01 Januari 2024 - 11:33:00 WIB
Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI, Ahmad Basarah: Jangan Dianggap Urusan Sepele, Ini Pelanggaran HAM
Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu (TKRPP) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah. (Foto TPN).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu (TKRPP) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah menyatakan penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, bentuk aksi brutal aparatur negara kepada warga sipil. Basarah mengecam keras aksi brutal tersebut. 

Dia menegaskan tidak menerima apa pun alasan di balik oknum prajurit TNI melakukan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud. Sebab hal ini merupakan pelanggaran HAM yang harus diusut tuntas.  

"Ini pelanggaran HAM yang harus diusut tuntas dan para pelakunya diproses hukum dan dipecat karena telah mencoreng nama baik dan kewibawaan institusi TNI,” kata Basarah, Senin (1/1/2024).

Wakil Ketua MPR itu mengatakan penganiayaan tersebut merupakan kemunduran demokrasi terutama bagi reformasi TNI. Dia pun mengingatkan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto untuk menjalankan komitmen reformasi TNI, terlebih saat ini Indonesia sedang di tahun politik. 

"Dengan adanya kasus ini, kami mempertanyakan komitmen TNI, terutama Panglima TNI, dalam menjaga Pemilu 2024 dengan jurdil dan damai,” ujarnya.

Sebagai Ketua TKRPP, Basarah meminta Panglima TNI untuk menindak tegas seluruh oknum prajurit yang menganiaya relawan Ganjar-Mahfud. Menurutnya, aksi brutal oknum prajurit TNI menganiaya relawan Ganjar-Mahfud jangan hanya dianggap sebagai tindakan indisipliner. 

Basarah juga menolak alasan TNI bahwa penganiayaan hanya karena gegara urusan knalpot motor. 

“Kami minta Panglima TNI mengendalikan seluruh prajuritnya agar tidak bertindak brutal terhadap warga sipil. Apalagi para pelaku sampai keluar barak untuk menganiaya warga sipil. Kami mendesak Panglima TNI menindak tegas para pelaku, mulai dari proses hukum hingga pemecatan. Jangan dianggap ini urusan sepele, ini sudah pelanggaran HAM,” tegasnya.

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud itu juga mengingatkan aparatur negara seperti TNI dan Polri untuk tidak lagi melakukan kekerasan terhadap warga sipil, apalagi mengingat saat ini sedang tahun politik yang semestinya berjalan damai dan kondusif.

Di sisi lain, dia  juga meminta Komnas HAM untuk turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud. Menurutnya, penganiayaan yang dilakukan prajurit TNI terhadap warga sipil, apa pun alasannya, merupakan pelanggaran HAM.

"Sejak tadi malam, tim khusus TKRPP dari Jakarta telah tiba di Boyolali dan langsung menemui korban di rumah sakit. Mereka datang untuk menggali data dan fakta di lapangan, dan sekaligus memberikan advokasi untuk rekan-rekan kami yang jadi korban penganiayaan oleh oknum prajurit TNI. Kami meminta Komnas HAM juga turun tangan melakukan investigasi,” pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut