Respons Gerindra soal Kapolri Cium Tangan Megawati
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memberi salam hormat dan mencium tangan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Momen itu terjadi saat keduanya menghadiri perayaan ulang tahun ke-100 istri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, Meriyati Roeslani atau Mery Hoegeng, pada Senin (23/6/2025).
Dia menilai tindakan itu wajar. Apalagi, Megawati merupakan tokoh senior bangsa.
"Ibu Megawati Sukarnoputri adalah presiden Republik Indonesia kelima, pernah juga menjadi wakil presiden, ketua umum dari partai politik pemenang pemilu, orang yang paling senior di antara para mantan pemimpin bangsa ini," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).
Dia menilai, sikap Sigit yang mencium tangan Megawati merupakan bentuk penghormatan.
"Saya kira itu bentuk penghormatan dari orang yang lebih muda kepada ibu yang lebih tua. Saya pun kalau ketemu Ibu Mega, sama, mencium tangannya," ujar Muzani.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Secara spontan, Sigit langsung memberi salam hormat dan mencium tangan Megawati sebagai bentuk sopan santun terhadap orang tua.
Momen tersebut berlangsung saat Sigit bersilaturahmi ke kediaman Ibu Meriyati Roeslani atau Mery Hoegeng yang merupakan Istri dari Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso di Depok, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).
Sigit lebih dahulu bersilaturahmi dalam momentum ulang tahun ke-100 istri Hoegeng tersebut. Tak lama, Sigit menunggu ke depan rumah untuk menyambut Megawati yang didampingi Ketua DPR Puan Maharani.
Pertemuan keduanya tampak hangat dan penuh kekeluargaan. Sigit maupun Megawati tampak saling lempar senyum.
Setelah itu, mereka langsung masuk ke dalam rumah istri Hoegeng.
Editor: Rizky Agustian