Respons Gus Ipul Setelah Menyaksikan Proses Evakuasi Korban Insiden di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

SIDOARJO, iNews.id - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul menyaksikan langsung proses evakuasi Haikal, korban selamat dalam ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Gus Ipul tiba di lokasi, Rabu (1/10/2025) pukul 16.00 WIB.
Kedatangannya disambut Kepala Basarnas. Mengenakan helm pengaman, Gus Ipul sempat berdialog dan memberi semangat kepada tim SAR yang bekerja dengan penuh kehati-hatian di tengah reruntuhan beton bertulang.
“Saya melihat langsung proses evakuasi dan kesulitannya luar biasa. Di tengah kondisi yang berisiko, tim tetap bekerja profesional,” ujar Gus Ipul.
Dia mengapresiasi kerja keras Basarnas yang sejak hari pertama musibah terus berupaya mengevakuasi para korban. Medan yang berat membuat proses penyelamatan harus dilakukan dengan sangat hati-hati, terlebih di bawah reruntuhan diperkirakan masih ada beberapa santri yang terjebak.
“Kami menyaksikan sendiri bagaimana Kepala Basarnas dan tim bekerja sungguh-sungguh. Itu patut diapresiasi,” ucapnya.
Selama masa tanggap darurat, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Basarnas, BNPB, pemerintah daerah dan provinsi, menyalurkan berbagai bantuan darurat.
Bantuan mencakup shelter, dapur umum, air bersih, kasur, selimut, pakaian, obat-obatan hingga 1.200 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 170 selimut, 150 kasur lipat, 150 family kit, dan tenda serbaguna.
Selain itu, Kemensos juga menurunkan tim layanan dukungan psikososial. “Kami mendatangkan psikolog untuk mendampingi keluarga korban agar lebih kuat menghadapi situasi sulit ini. Mudah-mudahan bisa membantu,” jelas Gus Ipul.
Sementara itu, Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii menyampaikan, tim SAR telah mendeteksi beberapa titik lokasi korban.
Pada hari ini, dua korban berhasil dievakuasi di antaranya satu dalam kondisi hidup, yakni Haikal. Sementara satu lainnya ditemukan tewas.
“Saat ini ada beberapa titik yang kami deteksi. Alhamdulillah, dua korban berhasil dievakuasi hari ini. Mohon doa dan dukungan semua pihak,” ucap Syafii.
Sebelumnya, tiga korban tewas telah teridentifikasi, yakni Maulana Alfan Ibrahim (13), Mochammad Mashudulhaq (14) dan Muhamad Soleh (22).
Bangunan Ponpes Al Khoziny Buduran roboh pada Senin (29/9/2025) pukul 15.00 WIB, saat para santri menunaikan salat Asar. Diduga, pengecoran lantai empat yang dilakukan sebelumnya membuat fondasi tak mampu menahan beban sehingga bangunan ambruk hingga ke lantai dasar dan menimpa para santri.
Editor: Kurnia Illahi