Respons Megawati soal Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan respons Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri soal Airlangga Hartarto mundur dari ketum Partai Golkar. Menurutnya, Megawati prihatin.

Megawati juga mengkhawatirkan keputusan mundurnya Airlangga dapat berimplikasi terhadap demokrasi di Indonesia.

Baca Juga

AS Terus Meneror Maduro, Kali Ini 2 Pesawat Pengebom B-52 Dekati Venezuela

"Ibu Mega menyatakan prihatin dan sangat mengkhawatirkan terhadap kehidupan demokrasi ke depan karena implikasinya itu nantinya juga sangat luas," kata Hasto kepada wartawan, Minggu (11/8/2024).

Baca Juga

Airlangga Hartarto Melengos dari Rumah Dinas Tak Hiraukan Pertanyaan Wartawan

Dia mengatakan, jajaran PDIP terkejut atas keputusan Airlangga. Menurut dia, Airlangga sebagai sosok yang dapat membangun kerja sama politik yang baik.

"Terkait dengan dinamika politik nasional khususnya yang sangat mengejutkan bagi kami adalah berita mundurnya Ketua Umum Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto," kata dia.

Baca Juga

Golkar Pastikan Partai Tak Retak usai Airlangga Mundur dari Ketum

Hasto menilai keputusan Airlangga mundur dapat mengubah peta politik pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.

"Kalau di tingkat kabupaten dan kota itu relatif konfigurasinya menunjukkan representasi dari peta politik yang ada di daerah. Tetapi kalau terkait dengan pilgub, memang ada berbagai skenario-skenario karena ada kepentingan kekuasaan itu," katanya.

Baca Juga

Profil Bahlil Lahadalia yang Disebut bakal Gantikan Airlangga Jadi Ketum Golkar

Diketahui, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari kursi ketum Golkar. Hal itu disampaikan Airlangga dalam video yang diterima iNews, Minggu (11/8/2024).

Dia menyatakan keputusan mundur untuk menjaga keutuhan Golkar demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Baca Juga

Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Punya Kekayaan Rp454 Miliar Intip Koleksi Mobilnya

"Maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar  Airlangga.

Dia mengatakan pengunduran dirinya terhitung sejak Sabtu (10/8/2024) malam. Selanjutnya, kata Airlangga, DPP Golkar segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.

"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," kata Airlangga.

Editor: Rizky Agustian