Respons Menteri ATR soal Lahan BMKG Diduga Dikuasai GRIB Jaya di Tangsel
JAKARTA, iNews.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid akan menyelidiki lahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diduga diduduki GRIB Jaya di Tangerang Selatan (Tangsel). Dia menyayangkan peristiwa tersebut.
"Sangat disayangkan langkah-langkah yang dilakukan oleh ormas tersebut apalagi masalah ini baru dugaan-dugaan belum pernah ada pembuktian," kata Nusron di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Dia menegaskan segera mengecek lahan tersebut. Mengingat, lahan itu disebutkan milik negara.
"Barang milik negara itu selama masih tercatat di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara itu masuk BMN apakah sudah disertifikasi apa belum selama masih tercatat di DJKN itu kami akan anggap sebagai BMN (barang milik negara)," sambung dia.
Nusron memastikan pihaknya juga akan memastikan ahli waris dari lahan tersebut.
"Kalau toh ingin mengatakan ini, harus melalui pengadilan terlebih dahulu, kalau enggak ya lewat mediasi baru lewat pengadilan, enggak boleh asal main trabas begitu saja. Ini kita sayangkan," jelas dia.
Sebelumnya, BMKG melaporkan kasus pendudukan lahan milik negara yang diduga dilakukan oleh GRIB Jaya ke Polda Metro Jaya.
Plt Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan aset tanah BMKG yang diduga diduduki oleh GRIB Jaya seluas 127.780 meter persegi di Tangsel.
“Betul (melaporkan ormas GRIB Jaya),” kata Taufan saat dihubungi wartawan, Jumat (23/5/2025).
Dia menuturkan, laporan ini dilayangkan lantaran pihaknya merasa terganggu. Sebab, ormas tersebut kerap mengaku sebagai ahli waris dari tanah tersebut.
Sementara itu, Polda Metro Jaya membenarkan adanya laporan dari BMKG terkait dugaan pendudukan lahan itu. Laporan ini diterima Polda Metro Jaya sejak 3 Februari 2025.
“Peristiwa yang dilaporkan oleh pelapor adalah dugaan tindak pidana memasuki pekarangan tanpa izin dan/atau penggelapan hak atas benda bergerak, dan/atau pengerusakan secara bersama-sama,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).
Ade Ary menuturkan, pihak yang melaporkan kejadian ini merupakan salah satu pegawai BMKG. Dia menyebut ada enam orang yang dilaporkan yakni J, H, AV, K, B, dan MY.
“Berdasarkan informasi dari tim penyelidik yang kami dapatkan adalah bahwa untuk terlapor AV, K, B, dan MY ini diduga adalah anggota ormas, dari sebuah ormas dengan inisial GJ (GRIB Jaya), diduga,” ujar dia.
Editor: Rizky Agustian