Respons PPP soal Dudung Putuskan Tak Maju Caketum
JAKARTA, iNews.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merespons keputusan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang tidak ingin maju sebagai calon ketua umum (caketum) PPP. Keputusan Dudung dianggap wajar.
Meski demikian, Juru Bicara PPP Usman M Tokan mengatakan banyak kader yang berharap Dudung bisa membesarkan PPP.
"Sejak awal kami mendengar kabar bahwa beliau berkeinginan untuk bergabung ke PPP dan banyak kader menaruh simpati dan menerima dengan senang hati apabila beliau bisa bersama kader dan pengurus partai membesarkan PPP," kata saat dihubungi, Jumat (30/5/2025).
Usman mengatakan, perkembangan partai umat Islam di Indonesia ini sangat dinamis. Apalagi saat PPP tidak lolos ke parlemen di Pileg 2024 kemarin.
Dia menganggap keputusan Dudung tak ingin maju sebagai caketum PPP wajar.
"Dari sekian banyak nama yang sempat muncul ke permukaan, saat ini sudah ada pernyataan Gus Ipul tidak sanggup memimpin PPP dan sekarang kalau ada pernyataan Pak Dudung yang mundur dari pencalonan di Muktamar PPP, kami anggap hal biasa," tuturnya.
Dia menilai, perebutan kursi kekuasaan partai berlogo Kakbah itu akan semakin seru. Dia mengajak publik melihat pengerucutan nama dalam bursa caketum PPP.
"Saat ini pengurus DPP, DPW maupun DPC PPP seluruh Indonesia sedang membenahi diri untuk menyambut pesta demokrasi 5 tahunan yaitu muktamar yang insya Allah rencananya akan dilaksanakan di bulan September 2025," pungkas Usman.
Sebelumnya, Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menyatakan tak akan maju menjadi calon ketua umum (caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia mengaku belum berminat terjun ke dunia politik.
"Saya tidak (maju sebagai caketum PPP). Ya, saya belum berminat politik," kata Dudung di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2029).
Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) ini juga mengaku belum berkomunikasi apa pun dengan kader PPP.
"Belum, belum ada," ujar Dudung.
Editor: Rizky Agustian