Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Dalami Aliran Dana hingga Total Kerugian Negara Korupsi Haji saat Periksa Eks Menag Yaqut
Advertisement . Scroll to see content

RI Dapat 8.000 Kuota Tambahan Haji, Partai Perindo Minta Lansia dan Waiting List Puluhan Tahun Diprioritaskan

Senin, 08 Mei 2023 - 18:37:00 WIB
RI Dapat 8.000 Kuota Tambahan Haji, Partai Perindo Minta Lansia dan Waiting List Puluhan Tahun Diprioritaskan
Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad menyatakan penambahan 8.000 kuota calon jemaah haji Indonesia harus diperuntukkan untuk jemaah lanjut usia (lansia) dan calon jemaah haji dari daerah yang butuh waktu tunggu (waiting list) hingga lebih dari 30 tahun.

Menurutnya, dengan mengalokasikan kuota tambahan, hal itu efektif sekaligus dapat memotong waktu tunggu calon jemaah haji yang mencapai puluhan tahun.

"Harapan kita, tambahan kuota ini bisa dimanfaatkan untuk digunakan bagi calon jemaah haji lansia dan bagi calon jemaah haji yang ada di daerah masa tunggunya di atas 30 tahun, seperti Sulawesi Selatan," kata Khaliq saat ditemui di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro Nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).

"Saya kira itu biar makin hari makin sedikit jumlah antrean haji kita, karena sekarang ini kan sudah melampaui angka 40 tahun," sambung politisi Partai Perindo --partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.

Kemudian, Khaliq menyebutkan pemerintah harus ekstra dalam mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Politisi Partai Perindo --partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu,-- menyoroti persiapan tenaga bantuan jemaah haji lansia dalam pelaksanaan rangkaian ibadah di Tanah Suci.

Menurutnya, lebih kurang 82 ribu calon jemaah haji lansia akan diberangkatkan tahun ini.

"Tentu tim kesehatan kita harus standby di lokasi-lokasi strategis," ungkapnya.

Selain itu, tim pendamping dari para calhaj lansia harus bekerja ekstra keras, karena bisa jadi yang berangkat kelompok lansia ini sudah tidak mampu lagi berjalan seperti normal.

"Jadi mungkin ada alat bantu seperti kursi roda dan lain-lain. Itu artinya bahwa kesabaran, keuletan, kemudian kesetiaan untuk mendampingi para haji lansia ini menjadi syarat mutlak," pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut