Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Waspada! 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Banjir Rob hingga 10 Desember
Advertisement . Scroll to see content

Ribuan Ikan Mati Mendadak di Kali Ancol, Dinas LH Selidiki Dugaan Pencemaran

Rabu, 31 Maret 2021 - 06:09:00 WIB
Ribuan Ikan Mati Mendadak di Kali Ancol, Dinas LH Selidiki Dugaan Pencemaran
Ikan Mati mendadak di Ancol (Foto: Yohannes)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Pemerintah Kota Jakarta Utara mengambil sampel air dari Kali Ancol, Jakarta Utara. Petugas akan menguji baku mutu air untuk menyelidiki dugaan pencemaran.

Hal itu setelah ditemukan kembali adanya sejumlah ikan yang mati secara misterius di kali yang sering menjadi objek pemancingan oleh warga sekitar kawasan pintu air Ancol tersebut.

"Kami belum berani jawab (soal keamanan ikan dikonsumsi) sebelum hasil laboratorium keluar. Tapi kalau sekilas info saja, kalau mereka (warga) mau memancing ikan di sini dan ada racunnya, kan minimal pasti mereka sudah muntah, sakit perut atau apa. Tapi mereka, kayaknya masih kuat ya," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan dan Kebersihan Sudin LH Jakarta Utara Suparman kepada wartawan di Ancol, Selasa (30/3/2021).

Dia menyebut, bisa saja memang ada dampak negatif yang dirasakan tubuh ketika mengonsumsi ikan-ikan tersebut, hanya saja dampak tersebut belum terlalu terlihat atau terasa.

"Mungkin ada (dampaknya), tapi belum terlalu terlihat," kata Suparman.

Tahun kemarin, kata Suparman, juga pernah terjadi kasus yang sama, ikan-ikan air tawar yang hidup di Kali Ancol itu mati secara tak wajar.

Suparman menyebut bisa saja kasus ikan mati itu jadi penanda adanya perubahan iklim dan bukan karena pencemaran limbah. Hampir setiap tahun terjadi kasus ikan mati di kawasan tersebut.

"Dengan kondisi terik matahari yang panas dan air yang sedikit ini bisa oksigen enggak dapat, jadi panas, dan ikan bisa mati. Lalu kotoran-kotoran di dasar tanah membuat air (terlihat) semakin keruh," kata Suparman.

​​​​​Petugas akan menunggu hasil analisis secepatnya, kalau normatif 15 hari. "Mudah-mudahan kurang dari 15 hari sudah bisa keluar hasilnya dan kami akan menjawab ke media," kata Suparman.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut