Rieke Kritik Menkop Budi Arie: Berhenti Dulu Jadi Duta Pariwisata, Susun Peta Jalan Koperasi!

JAKARTA, iNews.id -  Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, melayangkan kritik keras kepada Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie saat rapat kerja di DPR RI, Rabu (9/7/2025). Rieke menilai program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih belum memiliki arah yang jelas dan butuh perencanaan matang sebelum terlalu jauh disosialisasikan ke daerah.

Menurut Rieke, Kemenkop sebaiknya fokus terlebih dahulu menyusun roadmap program, bukan sibuk berkeliling tanpa pegangan strategi yang solid.

Baca Juga

Putin Tegaskan Rusia akan Bebaskan Seluruh Donbass, Peringatkan Perang Dahsyat

“Saya mohon dengan kerendahan hati setelah 19 Juli berhenti dulu jadi duta pariwisata yang keliling daerah. Dengan keterbatasan APBN yang ada kita duduk bareng dulu baru keliling bawa peta jalan,” ucapnya.

Rieke Kritik Menkop Budi Arie: Berhenti Dulu Jadi Duta Pariwisata, Susun Peta Jalan Koperasi!

Ia menekankan, keberadaan peta jalan penting agar arah kebijakan dan politik anggaran terkait program koperasi menjadi lebih terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga

Mahfud MD: Budi Arie Bisa Dianggap Aktor Intelektual Kasus Beking Judol, Layak Jadi Terdakwa

Usulan tersebut langsung mendapat respons dari Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono. Ia menyebut bahwa saat ini Kemenkop tengah menyiapkan tahap percontohan koperasi, yang nantinya akan dijadikan referensi implementasi di lapangan.

Baca Juga

PDIP Desak Polisi Tetapkan Budi Arie Tersangka Buntut Dikaitkan Isu Judol

“Tahap tanggal 19 Juli ini adalah tahap persiapan percontohan (koperasi) yang akan dijadikan referensi untuk dijalankan. Yang disampaikan oleh Bu Rieke bahwa diperlukan saran simposium atau pertemuan,” ucapnya.

Ferry juga menyatakan pihaknya membuka pintu kerja sama dengan Komisi VI DPR untuk menyusun roadmap yang dibutuhkan.

“Yang disampaikan Bu Rieke sangat tepat, kita perlu forum simposium atau pertemuan serius untuk menyusun peta jalan itu,” kata Ferry.

Editor: Komaruddin Bagja