Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Sebut Ada Orang Besar di Kasus Ijazah Palsu, Relawan: Tak Ada Kaitan dengan Partai Politik
Advertisement . Scroll to see content

Rismon Sianipar Ungkap Isi Pembicaraan dengan Mantan Rektor UGM terkait Ijazah Jokowi

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:01:00 WIB
Rismon Sianipar Ungkap Isi Pembicaraan dengan Mantan Rektor UGM terkait Ijazah Jokowi
Ahli digital Forensik, Rismon Sianipar dalam acara Rakyat Bersuara yang ditayangkan di iNews, Rabu (30/7/2025). (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ahli digital Forensik, Rismon Sianipar yang juga terlapor kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menceritakan ketika dirinya bertemu langsung dengan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Sofian Effendi. Meski pun, kini Sofian telah menarik semua ucapnya terkait ijazah Jokowi.

Rismon mengatakan, saat itu Sofian menyambutnya dengan begitu hangat. Dia bahkan menanyakan terlebih dulu apakah obrolan keduanya yang membahas ijazah Jokowi boleh direkam atau tidak. 

"Saya dihubungi oleh rekan alumni UGM Relagama sehingga kami berjumpa dan saya pada saat itu disambut justru oleh profesor Sofian Effendi dan bahkan dipeluk saat itu. Saya datang dan terus kita tanyakan apakah bisa direkam dan segala macam dan Prof Sofian Effendi sangat, sangat apa ya, saya kira ingin mencurahkan segala apa yang beliau ketahui," ujar Rismon dalam acara Rakyat Bersuara bertajuk 'Orang Besar di Balik Gaduh Ijazah Jokowi?' ditayangkan di iNews, Rabu (30/7/2025).

Dalam pertemuan itu, dia mengingat bahwa Sofian menyampaikan bila Jokowi harus dievaluasi karena tidak lulus mata kuliah dasar umum (MKDU). 

"Joko Widodo itu tidak apa namanya, 4 semester itu dievaluasi dia tidak lulus karena ada nilai-nilai yang apa namanya khususnya MKDU nilai D dan itu sudah ditampilkan oleh oleh Dirtipidum pada saat konferensi pers 22 Mei 2025," ucapnya.

Obrolan tersebut menyebut bahwa skripsi Jokowi juga tidak ditemukan lembar pengesahan dari seorang penguji. Dengan hal tersebut, maka seharusnya UGM tak akan mengeluarkan dokumen berupa ijazah.

"Selanjutnya diungkapkan juga bahwa di skripsi itu tidak ada lembar pengesahan penguji artinya skripsi tersebut tidak diuji atau tidak pernah diuji. Skripsi yang tidak pernah diuji maka tidak akan melahirkan ijazah yang sah kalau di UGM," tuturnya.

"Itu juga diungkapkan dan banyak lagi bahwa tubuh dari skripsi tersebut merupakan copyan dari pidato profesor Sunardi. nah kenapa hal ini tidak dijadikan petunjuk oleh Bareskrim karena hal itu sesuai dengan apa yang kami teliti," ucapnya.

Perihal lembar pengesahan itu, dia bahkan mengkonfirmasi langsung kepada pihak UGM. Dia mengklaim bahwa pihak UGM juga mengakui bahwa tak ada lembar pengesahan tersebut.

"Saya foto sendiri Mas Roy juga foto sendiri tidak ada memang lembar pengesahan penguji dan itu kami tanyakan langsung pada tanggal 15 April 2025 di ruang 109 kepada Profesor Wening di fakultas Kehutanan UGM ini lembar pengesahan pengujinya ada nggak profesor 'nggak ada' yaitu adanya," kata dia.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut