Riwayat Pendidikan Rismon Sianipar, Ahli Forensik Digital yang Sebut Ijazah Jokowi Palsu
JAKARTA, iNews.id - Riwayat pendidikan Rismon Sianipar menarik diulas. Namanya menjadi sorotan belakangan ini usai mempertanyakan keaslian ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
Isu tersebut dia lempar pertama kali melalui media sosial. Akibatnya muncul berbagai reaksi termasuk laporan dari kelompok relawan yang menudingnya melakukan penghasutan.
Rismon Sianipar dikenal sebagai sosok yang aktif menyampaikan pandangannya di platform X (Twitter) melalui akun @SianiparRismon. Dia sering membahas topik seputar teknologi, keamanan data, dan isu-isu terkini.
Salah satu cuitannya yang viral adalah soal dugaan ketidaksesuaian dalam dokumen skripsi seorang rekan kuliah Jokowi di Universitas Gajah Mada (UGM).
Dalam unggahan 16 April 2025, Rismon mempertanyakan keabsahan dokumen tersebut, bahkan menuding sejumlah nama dari UGM terlibat dalam upaya penipuan.
Pernyataan kontroversial itu kemudian membawanya ke dalam sorotan, sekaligus memicu laporan hukum dari pihak yang merasa dirugikan.
Riwayat Pendidikan Rismon Sianipar
Rismon Hasiholan Sianipar lahir pada 25 April 1977 di Dolok Ulu, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelesaikan gelar Sarjana Teknik pada 1998 dan Magister Teknik di bidang Teknik Elektro pada 2001.
Setelah lulus dari UGM, Rismon mendapatkan beasiswa Monbukagakusho dari pemerintah Jepang. Dia melanjutkan studinya di Universitas Yamaguchi, meraih gelar Master of Engineering (M.Eng) pada 2005 dan Doctor of Engineering (Dr.Eng) pada 2008.
Sepulang dari Jepang, Rismon sempat menjadi dosen di Departemen Teknik Elektro Universitas Mataram. Namun, sejak 2008, dia lebih fokus bekerja sebagai Software Developer dan penulis. Profesinya ini membuatnya banyak terlibat dalam proyek-proyek terkait keamanan data dan forensik digital.
Selama bekerja di Jepang (2008–2014), Rismon berkolaborasi dengan berbagai lembaga penelitian untuk melakukan cryptanalysis—proses memecahkan kode-kode tersandi. Keahlian utamanya meliputi kriptografi, kriptanalisis, serta forensik audio, citra, dan video digital.
Hingga kini, dia masih terlibat dalam berbagai proyek keamanan database dan analisis kriptografi untuk perusahaan di dalam maupun luar negeri. Salah satu aplikasi yang sedang dikembangkannya adalah GUI Pemrosesan Sinyal, Citra, dan Video Digital, yang digunakan untuk keperluan riset dan pendidikan.
Selain aktif di dunia teknologi, Rismon juga produktif menulis buku. Karyanya banyak membahas pemrograman, keamanan data, dan pengembangan perangkat lunak.
Editor: Reynaldi Hermawan