Rizieq Syihab Dukung Prabowo Capres, PAN Tetap Usung Zulhas
JAKARTA, iNews.id – Pertemuan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Imam Besar FPI Rizieq Syihab di Mekkah, Arab Saudi, memunculkan gagasan tentang koalisi keumatan di Pilpres 2019. Koalisi umat dirancang menggabungkan kekuatan Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.
Gerindra telah menunjukkan lampu hijau atas skenario itu. Namun tidak demikian dengan PAN. Partai nomor urut 12 ini enggan buru-buru merealisasikan. PAN akan menentukan sikap tentang Pilpres 2019 setelah rapat kerja nasional (rakernas) pada tahun ini.
Meski tak langsung menyambut, PAN mengakui gagasan mengenai koalisi keumatan akan jadi aspirasi kuat dalam rakernas mendatang. “Jadi pertemuan kemarin itu merupakan bagian dari aspirasi kuat yang perlu dipertimbangkan,” kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/6/2018).
Viva menilai pertemuan antara Prabowo, Amien, dan Rizieq sesungguhnya silaturahmi biasa. Namun, dia tak memungkiri ada agenda politik termutakhir yang diperbicangkan antara mereka. Pembicaraan itu nanti yang akan menjadi masukan bagi PAN.
“Tetapi sampai saat ini kami belum menentukan sikap sampai ada keputusan resmi yang diambil dalam Rakernas 2018,” kata dia.
Prabowo dan Amien Rais bertemu Rizieq Syihab di sela-sela ibadah umrah di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (2/6/2018). Dalam pertemuan itu, Rizieq kembali meminta Amien dan Prabowo segera membentuk koalisi keumatan yang terdiri atas Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.
Rizieq juga menyatakan mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto sebagai amanat dari Rapat Koordinasi Nasional Presidium Alumni 212 (Rakornas PA 212), beberapa waktu lalu.
Disinggung soal pencapresan terkait pertemuan tersebut, Viva menegaskan, PAN tetap berpedoman pada hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2017 yang memberikan mandat kepada Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk maju di Pilpres 2019.
“Nanti selanjutnya kita beri kepercayaan kepada Zulkifli Hasan untuk menentukan sikapnya itu di Rakernas 2018 sesuai dengan perkembangan yang ada,” ujar Viva.
Editor: Ahmad Islamy Jamil