Romy Ditangkap KPK, BPN: Kualat karena Sudah Fitnah Prabowo

JAKARTA, iNews.id, – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku prihatin dengan penangkapan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy. Kasus korupsi yang menjerat anggota DPR itu dianggap konsekuensi atas tindakannya.

Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade mengatakan, apa yang diterima Romy saat ini karena kualat atas penyebaran fitnah yang dilayangkan kepada Prabowo soal kedekatannya dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Baca Juga

Netanyahu Kunjungi Wilayah Suriah Selatan, Damaskus Murka

"Mungkin kualat karena Romy baru saja melakukan fitnah keji dengan menyatakan Prabowo didukung HTI," kata Andre usai acara ‘Panas sebelum Debat’ di iNews Tower, Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.

Andre menyayangkan peristiwa yang menimpa Romy. Mantan Sekjen PPPP itu dinilai memiliki perjalanan politik yang panjang karena masih berumur muda.

"Tentu ini menyedihkan karena beliau politisi muda masih panjang masa depan beliau di dunia politik. Kami Gerindra maupun BPN ikut prihatin atas kasus ini," katanya.

Di sisi lain Andre mengapresiasi KPK. Penangkapan itu membuktikan penegakan hukum berjalan tak pandang bulu.

Romy bersama empat orang lain ditangkap KPK di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019) pagi. KPK menemukan adanya transaksi uang yang diduga terkait dengan pengisian jabatan di Kementerian Agama.

Romy pernah membuat merah telinga kubu Prabowo-Sandi karena menuduh kelompok HTI berada di kelompok mereka. Menurutnya, orang-orang eks HTI bergabung dengan Prabowo-Sandi karena marah terhadap Jokowi karena organisasinya dibubarkan pemerintah.

Editor: Zen Teguh