Rosan Pastikan Apple Berinvestasi di RI, Siap Bangun Pabrik AirTag di Batam
JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani mengungkapkan, Batam kini menjadi primadona bagi investasi di sektor infrastruktur digital, khususnya pusat data, serta menarik minat besar dari raksasa teknologi global, Apple Inc.
Rosan menuturkan, pihaknya aktif mendorong Apple untuk masuk dan upaya tersebut membuahkan hasil.
"Tadi sempat disinggung Apple betul karena kami juga salah satu yang mendorong Apple untuk masuk dan mereka sudah membeli lahan sebetulnya di Batam untuk berinvestasi melalui vendor-vendornya," ujar Rosan dalam agenda penandatanganan MoU di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Dia menambahkan, ke depannya akan ada beberapa vendor dari Apple yang juga akan masuk ke Pulau Batam. Hal ini menandakan prospek yang sangat luar biasa.
Menurut Rosan, minat investasi terutama di sektor infrastruktur digital tepatnya di data center sangat besar. Namun, Rosan menjelaskan bahwa moratorium pembangunan pusat data di Singapura akibat keterbatasan lahan telah mendorong banyak investor melirik Batam.
Kebutuhan listrik yang besar untuk pusat data ini juga mendorong minat pada pengembangan energi hijau atau Renewable Energy, yang prospeknya sangat tinggi.
"Kebetulan saya juga kemarin mendampingi Bapak Presiden ke Singapura dan juga ke negara lainnya, tetapi itu salah satu mungkin yang minatnya sangat tinggi," tuturnya.
Di luar sektor digital, Rosan juga menyinggung potensi kerja sama di bidang Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS/CPR) dengan negara lain, menunjukkan diversifikasi potensi investasi Batam.
Namun, Rosan menekankan bahwa percepatan investasi ini tidak lepas dari perbaikan birokrasi. Dia sepakat dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam bahwa persoalan birokrasi yang selama ini menjadi penghambat besar dalam Foreign Direct Investment (FDI) harus terus diperbaiki.
"Karena kita harus ingat negara tetangga juga terus memperbaiki investasinya. Jadi kita pun tetap harus memperbaiki kita mereform kebijakan kita sehingga investasi ini menjadi meningkat dan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan harapan dan juga target dari Bapak Presiden," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan pihaknya dengan Apple telah sepakat membangun pabrik AirTag di Batam. Targetnya, pembangunan pabrik rampung pada 2026 mendatang.
Rosan menjelaskan, melalui pembangunan pabrik tersebut, sebagian kebutuhan AirTag global sebagai salah satu komponen produksi Apple akan disuplai lewat Indonesia.
"Pada intinya mereka berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag itu senilai 1 miliar dolar AS yang diharapkan nanti 65 persen dari kebutuhan AirTag global itu akan dari pabrik tersebut yang akan berdiri di Batam," ujar Rosan di Kantornya, Selasa (7/1/2025).
Rosan menjelaskan, rencana investasi senilai Rp16 triliun itu merupakan tahap pertama dari Apple. Selanjutnya, akan dibangun lagi pabrik komponen produk Apple di Indonesia sebagai tahap berikutnya.
Editor: Aditya Pratama