RSPI Sulianti Saroso: Dua Pasien Positif Covid-19 Meninggal, Satu Sembuh
JAKARTA, iNews.id - Dua pasien positif virus corona (covid-19) dinyakan meninggal dunia. Pasien tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit dan Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, dua pasien yang meninggal itu itu merupakan catatan dalam kurun waktu 24 jam. Menurut dia, ada satu pasien konfirmasi positif virus corona yang dinyatakan sembuh.
Namun, Syahril belum dapat mengumumkan ke publik identitas dua pasien meninggal dan satu yang sembuh tersebut, seperti usia, jenis kelamin dan sejak kapan mereka dirawat.
"Dalam 24 jam ini, ada dua orang pasien confirmed meninggal dunia. Serta satu pasien confirmed yang sembuh," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Syahril mengatakan, RSPI Sulianti Saroso hingga hari ini pukul 08.00 WIB, telah merawat 24 pasien, 13 di antaranya terkonfirmasi positif dan sisanya 11 pasien dalam pengawasan (PDP). Selama perawatan, para pasien dibagi ke dalam tiga ruangan isolasi yaitu Mawar 1, Mawar 2, dan intensif care unit (ICU).
"Ruang Isolasi Mawar 1 pasien konfirm positif empat orang dan PDP tujuh orang. Sedangkan Ruang Isolasi Mawar 2 pasien konfirm positif tujuh orang dan PDP empat orang. Ruangan ICU pasien konfirm positif berjumlah dua orang," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus pasien positif terinfeksi corona kembali bertambah. Data yang diambil Jumat (3/4/2020) pukul 12.00 WIB, menunjukkan pasien positif corona bertambah 196 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, dengan penambahan hari ini, total pasien positif corona mencapai 1.986 orang.
"Pada hari ini bertambah 196 sehingga jumlah 1.986 orang," katanya dalam keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Sedangkan pasien positif yang dinyatakan sembuh hari ini bertambah 22 orang sehingga total pasien menjadi 134. Pasien positif yang meninggal bertambah 11 orang sehingga total 181.
Editor: Djibril Muhammad