Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Eks Menag Yaqut Rampung Diperiksa KPK, Ngaku Dicecar Banyak Pertanyaan
Advertisement . Scroll to see content

Sahroni Bantah Bupati Kolaka Timur Kena OTT KPK: Ada di Sebelah Saya Ikut Rakernas

Kamis, 07 Agustus 2025 - 16:31:00 WIB
Sahroni Bantah Bupati Kolaka Timur Kena OTT KPK: Ada di Sebelah Saya Ikut Rakernas
Bendum NasDem Ahmad Sahroni membantah Bupati Kolaka Timur Abdul Azis (kiri) terkena OTT KPK. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni membantah informasi yang menyebut Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menyebut Abdul Azis berada di sampingnya mengikut rapat kerja nasional (rakernas).

Sahroni menghormati hukum dan proses penyelidikan yang dilakukan KPK. Namun, dia meminta lembaga antirasuah tidak membuat drama dalam proses penegakan hukum.

“Abdul Azis ada di sebelah saya dan sedang mengikuti Rakernas. Kalau berita yang tidak ada menjadi ada, itu jadi pertanyaan. Sangat disayangkan jika drama ini dimainkan oleh pihak yang kita tidak tahu maksud dan tujuannya," kata Sahroni di Makassar, Kamis (7/8/2025).

Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengungkapkan OTT semestinya terjadi dalam satu tempat dan waktu saat tindak pidana dilakukan. Dalam kasus ini, kata dia, pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tidak sesuai fakta karena Abdul Azis sedang mengikuti agenda partai secara resmi.

Dia juga menyayangkan framing yang menciptakan kegaduhan publik, padahal belum ada proses hukum yang berjalan secara formal.

"Kalau bupati ini menjadi target penegakan hukum, silakan lakukan sesuai proses. Tapi jangan buat kegaduhan seolah-olah OTT. Orang sekarang lebih pintar, tidak bisa dibodohi," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem, Rudianto Lallo menilai pernyataan KPK berpotensi menciptakan opini sesat. Dia menolak pola penegakan hukum yang bersifat dramatis dan menyasar figur tertentu, apalagi menjelang agenda internal partai.

“Yang kami tolak adalah drama. Mari kita hormati proses hukum dengan asas praduga tak bersalah. Hukum tidak boleh dipakai untuk mencari-cari kesalahan. Kami tidak terusik, tapi jangan sampai seolah-olah ada penargetan karena ada agenda penting seperti Rakernas," ujar Rudianto.

Lebih lanjut, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis membantah kabar dirinya terkena OTT. Dia mengaku baru mengetahui informasi tersebut beberapa jam sebelumnya, dan menyebut banyak pihak di sekitarnya langsung menyampaikan keprihatinan.

"Saya baru dengar kabar ini tiga jam lalu. Hari ini saya dalam kondisi baik, sedang ikut rakernas. Kalau ada proses penyelidikan, saya siap taat dan patuh. Tapi kalau ini bagian dari drama dan framing, itu sangat mengganggu secara psikologis, juga mengganggu masyarakat," tutur Azis.

Diketahui, KPK menggelar OTT di Sulawesi Tenggara (Sultra). Operasi senyap itu dilakukan pada Kamis (7/8/2025).

"Benar kami sampaikan di lapangan sebagaimana yang disampaikan oleh pimpinan Pak Johanis Tanak. Namun demikian, tim masih di lapangan, nanti akan kami update kembali siapa saja yang diamankan," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Kamis (7/8/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu yang terjaring OTT KPK ialah Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis.

Namun, Budi tidak menjawab rinci terkait hal ini. Pihaknya akan menjelaskan perkembangan OTT nanti.

"Termasuk itu nanti akan kami update," ujar Budi.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut