Said Didu Blak-blakan Ada Investor Luar Tertarik dengan 4 Pulau Aceh, Singgung Makelar
JAKARTA, iNews.id - Analis kebijakan publik Said Didu blak-blakan ada kebijakan berbasis makelar di balik pindahnya empat pulau Aceh ke Sumatera Utara. Dia menceritakan, ada investor luar yang sebelumnya tertarik berinvestasi di empat pulau sengketa tersebut.
Pada 2016 di Mandalika, Said bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat itu Sudirman Said berunding dengan calon investor Arab Saudi terkait empat pulau tersebut. Awalnya, pihaknya menawarkan Mandalika untuk dijadikan tempat wisata orang Arab.
Namun, investor tersebut ingin pulau yang berada di wilayah barat Sumatera. Kemudian dipilihlah sejumlah pulau untuk dijadikan kawasan wisata.
Kemudian pada 2021, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan disebut menandatangani MoU dengan Uni Emirat Arab terkait empat pulau Aceh itu.
"Pada 2021 juga, itu Presiden Jokowi pidato di masyarakat Aceh, menyatakan sedang berunding dengan Uni Emirat Arab untuk membangun empat pulau di Aceh itu untuk pariwisata," kata Said dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Ada Apa? di iNews, Selasa (17/6/2025).
Said lalu mempertanyakan, kenapa di saat Bobby Nasution menjadi Gubernur Sumut, empat pulau Aceh itu dimasukkan ke Sumut. Dia menyinggung ada makelar di balik sengketa pulau ini.
"Kenapa 2025, setelah mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution menjadi gubernur, langsung dipindahkan oleh Tito (Karnavian) ke Sumatera Utara," ujar Said.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan empat pulau yang disengketakan Aceh dan Sumut masuk wilayah Aceh. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengklaim, tak ada provinsi yang ingin mencaplok pulau tersebut.
Prasetyo mengatakan, Prabowo meminta jajarannya untuk meluruskan isu-isu miring tersebut.
"Kita diminta Bapak Presiden untuk meluruskan isu-isu yang berkembang, bahwa berkenaan dengan dinamika empat pulau ini bahwa tidak benar ada salah satu provinsi yang ingin memasukkan empat pulau ke wilayah administratifnya," katanya, Selasa (17/6/2025).
Editor: Reza Fajri