Sambut Konvensi Rakyat Perindo, Pengamat: Dorong Partai Jadi Terbuka dan Modern
JAKARTA, iNews.id - Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menyambut baik peluncuran Konvensi Rakyat berbasis digital Partai Perindo. Menurutnya Konvensi Rakyat Partai Perindo secara tidak langsung mendorong partai berlambang garuda ini menjadi partai yang modern.
"Konvensi rakyat ini akan mendorong partai menjadi partai menjadi terbuka dan modern," tutur Arif dalam Webinar Partai Perindo, Jumat (17/12/2021).
Arif menuturkan alasan kenapa hal itu bisa terjadi. Menurut dia, selama ini partai politik di Indonesia masih menggunakan cara-cara konvensional, di antaranya para bakal calon anggota legislatif harus melakukan pendekatan kepada elite-elite partai.
"Hari ini kita terbuka dengan kemajuan digital karena cukup menggunakan akses internet buka web kemudian mendaftar. Ini salah satu nilai plus pembangunan demokrasi di Indonesia ya," ucapnya.
Tak hanya itu, Konvensi Rakyat dinilai mampu menarik dari gaya politik sentralisasi partai politik lain menjadi partai terbuka. Menurut dia, keterbukaan itu dalam diartikan ketika memberikan ruang politik kepada setiap warga negara untuk ikut dalam proses pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang.
"Tren partai politik di Indonesia hari ini mengalami sentralisasi politik. Di mana semua akan bergantung pada keputusan DPP partai. Sentralisasi partai politik tentu saja menutup ruang partisipasi publik," katanya.
Oleh karenanya, gagasan yang dibawa oleh Partai Perindo, kata Arif bisa jadi akan dijadikan role model oleh partai politik lain. Sebab, maraknya peserta pemilu milenial di tiga tahun mendatang menjadi kesempatan untuk mereka mendekatkan diri dengan para pemilihnya.
"Partai politik kan kecenderungannya akan mengikuti selera konstituen sehingga ini bisa jadi akan memaksa mereka untuk mengikuti cara-cara yang menggunakan teknologi digital," ucapnya.
Sebagai informasi, terdapat dua tahapan pra konvensi. Tahap pertama dimulai pada 25 November hingga bulan Mei 2022 dan tahap kedua 1 Juni sampai dengan 16 Agustus 2022.
Editor: Rizal Bomantama