Sampaikan Aspirasi Emak-Emak, Ketua MPR Dinilai Genit

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin, Johnny G Plate, menyebut pidato Ketua MPR Zulkifli Hasan genit karena mengkritik harga pangan. Dalam pidato Ketua MPR mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) menyampaikan aspirasi emak-emak soal kenaikan harga pangan.

"Ya kita lihat itu pidato Ketua MPR terlalu genit. Karena pidato melebihi tugas dari MPR. Itu tugas DPR pengawasan, bukan tugas MPR. Jadi itu genit," katanya setelah menghadiri Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Baca Juga

Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan

Dia mengatakan, Ketua MPR tidak sepantasnya mengkritisi harga pangan atau kinerja kabinet. MPR seharusnya hanya fokus untuk mengawasi jalannya negara.

"Apalagi mau menilai kinerja kabinet. Lebih genit lagi. Karena itu tidak layak. Harusnya pidato Ketua MPR sesuai dengan fungsi dan tugas MPR," katanya.

Baca Juga

Jokowi Singgung Banyak Salah Pengertian soal Pembangunan Infrastruktur

Dia balik mengkritik Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut dia, seharusnya Ketua MPR melihat negara dari sudut pandang.

Sebelumnya, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan aspirasi ibu-ibu dalam pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR 2018. Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok sangat dikeluhkan emak-emak. Apalagi, golongan miskin dan hampir miskin masih sangat besar jumlahnya.

"Golongan ini sangat rentan terhadap perubahan harga. Ini titipan emak-emak, Pak Presiden, agar harga-harga terjangkau," ujar Zulkifli.

Menurutnya, masalah kesenjangan ekonomi salah satu tantangan perekonomian nasional. Pada Sidang Tahunan MPR 2017 lalu, Zulkifli sempat menyinggung tumbuhnya perekonomian rakyat seperti di Sulawesi Selatan. Dia memuji Sulsel sebagai provinsi yang maju, terutama di sektor ekonomi.

Dia mengaku sempat berkeliling Indonesia untuk menyerap aspirasi masyarakat. Salah satu daerah yang dikunjungi adalah Sulsel dengan pertumbuhan warung kopi dengan pesat serta ekonomi berbasis kerakyatan lainnya. Saat itu, dia menilai pertumbuhan ekonomi Sulsel terbaik di Indonesia.

Editor: Azhar Azis