Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Natal, Kardinal Suharyo Ajak Umat Katolik Peduli Korban Bencana Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

Sampaikan Pesan Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Rawat Kasih dari Keluarga

Rabu, 24 Desember 2025 - 19:39:00 WIB
Sampaikan Pesan Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Rawat Kasih dari Keluarga
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan Pesan Natal 2025 kepada umat Kristiani. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani memaknai Natal 2025 sebagai panggilan untuk kembali merawat keluarga, tempat pertama di mana kasih, iman, dan harapan dilahirkan.

Dengan tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”, Menag menegaskan bahwa keluarga adalah jantung kehidupan berbangsa. Dari rumah-rumah yang utuh dan penuh kasih, lahir gereja yang kuat, masyarakat yang rukun, dan Indonesia yang berpengharapan.

“Jika keluarga dipulihkan, maka gereja akan bertumbuh. Jika gereja kuat, masyarakat menjadi rukun. Dan jika keluarga-keluarga kita tangguh, bangsa ini akan menemukan kembali arah dan harapannya,” ujar Menag dalam Pesan Natal 2025, Rabu (24/12/2025).

Menurut Menag, di tengah arus polarisasi, tekanan ekonomi, dan dampak bencana yang masih dirasakan banyak keluarga, rumah harus kembali menjadi ruang aman bagi iman dan kemanusiaan.

Itulah sebabnya Kementerian Agama, kata Menag, menempatkan penguatan ketahanan keluarga sebagai salah satu agenda strategis. Keluarga tidak hanya mendidik anak, tetapi menanamkan nilai moderasi, empati, dan tanggung jawab sosial sejak dini.

“Keluarga yang sehat secara spiritual dan sosial adalah fondasi paling kokoh bagi Indonesia yang damai dan beradab,” katanya.

Natal juga dimaknai Menag sebagai panggilan iman untuk merawat bumi. Di hadapan krisis iklim dan kerusakan lingkungan, setiap keluarga dipanggil untuk menjadi bagian dari solusi.

“Iman harus menyentuh cara kita hidup. Mengurangi plastik, menanam pohon, menghemat energi—itulah bentuk syukur kita kepada Tuhan atas ciptaan-Nya,” ujarnya.

Solidaritas untuk Korban Bencana

Menag mengingatkan bahwa Natal 2025 berlangsung di tengah duka banyak saudara sebangsa yang terdampak bencana. Karena itu, Natal tidak boleh dirayakan dengan lupa pada mereka yang sedang kehilangan.

“Kekuatan Natal bukan pada kemewahan perayaan, melainkan pada keberanian untuk berbagi beban dengan mereka yang sedang terluka,” katanya.

Menag berharap Natal menjadi ruang perjumpaan lintas batas, tempat solidaritas dan kemanusiaan kembali menemukan maknanya. 

"Mari kita jadikan keluarga sebagai pelabuhan cinta yang menyelamatkan, sekaligus menjadi penjaga alam semesta yang Tuhan titipkan. Selamat Natal 2025 dan Menyambut Tahun Baru 2026," kata Menag.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut