Sandi: Kita Uji Coba Tak Ada Komentar Negatif selama Asian Games 2018

JAKARTA, iNews.id - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno meminta komitmen semua pihak terutama kepada pendukung dan simpatisannya agar tidak menyampaikan komentar negatif terkait Pilpres 2019 selama pelaksanaan Asian Games 2018. Menurut dia, jika iklim politik bisa terjaga selama pelaksanaan Asian Games, selanjutnya kedamaian politik harus tetap dijaga hingga Pilpres 2019.

"Yuk kita jeda tiga minggu, kalau sukses selama tiga minggu ini, kita terusin sampai Pemilu Presiden pada April 2019. Jangan komentar negatif," kata Sandiaga Uno di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).

Baca Juga

Surat dari 100 Tentara dan Perwira Cadangan Israel Ungkap Keruntuhan Nilai Prajurit Zionis

Sandi mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada tim pemenangannya agar tidak terjadi kegaduhan politik yang bisa mengganggu jalannya Asian Games 2018. Menurut dia, pihaknya mau mencoba selama tiga minggu ke depan ini untuk melihat apakah ada komentar negatif atau tidak.

"Saya sudah sampaikan ke tim bahwa selama Asian Games kita tes dulu tiga minggu. Kalau ada komentar negatif, walaupun dari pihak yang tidak bersama kita mengomentari negatif, kita tidak boleh menimpali karena enggak akan ada habis-habisnya," katanya.

Baca Juga

Zulkifli Hasan: Prabowo dan Jokowi Sepakat Bertemu

Dia khawatir persaingan politik yang tidak sehat antarpendukung capres-cawapres 2019 dapat mempengaruhi energi positif Asian Games yang diselenggarakan di Tanah Air. Kata dia, hal itu bisa mempengaruhi para atlet yang ingin berprestasi sampai para penyelenggara yang mau melaksanakan acara dengan prima dan optimal.

"Ini saya canangkan hari ini, pertama kali di Muhammadiyah," katanya.

Sandi menghadiri acara Tabligh Refreshing Mubaligh di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah. Sandi mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru dipadukan peci berwarna hitam. Tabligh Mubaligh ini diselenggarakan untuk Regional DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat dengan mungusung tema "Optimalisasi Gerakan Tabligh Muhammadiyah Internal dan Eksternal Persyarikatan".

Editor: Dony Aprian