Sandiaga Uno Cerita Petik Banyak Pelajaran dan Pengalaman dari Wimar Witoelar

JAKARTA, iNews.id - Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Wimar Witoelar meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (19/5/2021). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno turut menyampaikan duka cita.

Sandiaga pun menceritakan banyak pengalaman dan pelajaran yang didapatnya saat bekerja bersama almarhum. Dia mengenal almarhum sejak selesai pendidikan dan masuk dalam masa magang di salah satu perusahaan di mana Wimar menjadi konsultannya. Diketahui waktu itu kantornya bernama Intermatrix.

Baca Juga

Genosida, Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu dan 36 Pejabat Israel

"Saya bersama dengan Pak Djoko Soemantri atasan saya waktu itu berkantor bersama-sama dengan Pak Wimar dan selama enam bulan saya dilatih oleh beliau karena kebetulan saya akan mendapatkan beasiswa untuk sekolah di George Washington University dan Pak Wimar juga lulusan kampus tersebut," tulis Sandiaga melalui unggahan di akun Instagram @sandiuno, Kamis (20/5/2021). . 

Sementara itu, Sandiaga menyebut banyak hal yang dapat dipelajari dari Wimar terutama mengenai wawasan kebangsaan tentang inovasi, relasi, dan juga jejaring. Sebab, beliau memiliki relasi bukan hanya di regional ASEAN tapi mencakup seluruh dunia.

Baca Juga

Akbar Tandjung hingga Yenny Wahid Hadiri Pemakaman Wimar Witoelar di TPU Tanah Kusir

Lebih lanjut, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menyebut almarhum banyak memberikan pelajaran kepadanya tentang pengelolaan. Awal dari proyek infrastruktur yang dia kerjakan jugabanyak mendapatkan masukan dari Pak Wimar terutama dari segi enggagement dengan komunitas. 

Almarhum Wimar juga dikenal memiliki perhatian yang sangat besar di bidang lingkungan hidup dan pendidikan. Sandiaga mengaku sempat mendapatkan pengalaman membuat satu kajian tentang sistem pendidikan terutama pendidikan manajemen dan peningkatan produktivitas dari SDM Indonesia. 

"Selamat jalan Pak Wimar, kami akan sangat kehilangan semoga diterima di sisi Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tuturnya. 

Editor: Rizal Bomantama