MAGELANG, iNews.id – Pada Juli nanti, Muhammadiyah bakal menggelar muktamar. Menjelang perhelatan kabar organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam itu, Sandiaga Salahuddin Uno berharap Muhammadiyah selalu menjadi mitra pembangunan dan mitra kemajuan Indonesia.
“Muhammadiyah ini menjadi mitra pembangunan dan mitra kemajuan Indonesia. Islam yang berkemajuan dan Indonesia yang berkeadilan membutuhkan sumbangsih Muhammadiyah,” katanya di Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2020).
Agresi AS ke Venezuela Jadi Langkah Awal Kuasai Seluruh Amerika Latin
Dia menyampaikan hal tersebut seusai memberikan kuliah umum bertajuk “Optimalisasi Kearifan Lokal dalam Menghadapi Persaingan Bisnis di Era Digital” di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang.
Sandi menuturkan, kader-kader Muhammadiyah sangat luar biasa. Ada yang berkarier di perpolitikan, pemerintahan, hingga dunia usaha. Oleh karena itu, dia berharap agar Muhammadiyah tetap berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.
Dia mengaku sudah tak asing dengan lingkungan Muhammadiyah. Pasalnya, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu pernah mengabdi selama 10 tahun BPH di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan sekarang menjadi Bendahara BPH di Universitas Muhammadiyah Bandung.
Menurut dia, orang-orang Muhammadiyah sudah seperti keluarga sendiri. Selain istrinya juga sekolah di lingkungan Muhammadiyah, dia juga bertugas 10 tahun terakhir di UMJ yang mendekatkannya dengan rekan-rekan yang memiliki satu visi.
Disinggung hasil lembaga survei Indo Barometer yang merilis hasil survei capres 2024 menempatkan Prabowo Subianto terkuat, disusul Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, dia tak mau merespons terlalu jauh. Sandi mengatakan, pemerintahan baru saja terbentuk dan memulai kerjanya belum sampai 6 bulan. Karenanya, soal Pilpres 2024 itu masih sangat jauh.
“Saya tidak ingin masuk dalam satu diskursus, apalagi diskursus yang penuh dengan ketidakpastian, hypothetical dan berpotensi memecah belah bangsa. Kebetulan semuanya masih bertugas, Pak Prabowo masih Menteri Pertahanan, Pak Anies masih gubernur, ada masalah besar di DKI yang harus kita selesaikan bersama-sama. Biarkan mereka fokus pada tugasnya masing-masing,” ujarnya.
Dia menyampaikan, pembicaraan capres 2024 tersebut lebih baik pada tahun-tahun terakhir di pengujung masa pemerintahan Presiden Jokowi yang kedua ini.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku