#Sandiwarauno Ramai di Twitter, TKN: Terlalu Kentara Playing Victim
JAKARTA, iNews.id – Peristiwa 'penolakan' cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno di Pasar Kota Pinang, Sumatera Utara dinilai tak lebih dari sandiwara. Tujuannya, membangun framing seakan-akan Sandi dizalimi oleh rezim Joko Widodo (Jokowi).
"Terlalu kentara bahwa itu sandiwara," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Tb Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Menurutnya, sandiwara itu dapat diketahui dari sejumlah video yang beredar mengenai kejadian di pasar tersebut. Ada yang mengaku disuruh untuk memasang tulisan di sebuah kertas karton yang isinya menolak kedatangan Sandi.
Di media sosial Twitter, tagar #Sandiwarauno ramai dibahas. Pada sebuah video, seorang pria berkemeja hitam dan bertopi hitam diduga anggota timses Sandi melarang poster penolakan tersebut dicopot. Poster yang sempat tercopot akhirnya ditempelkan lagi. Lalu, Sandi mendatangi poster dan pura-pura bertanya.
"Itu kan jelas sekali bahwa itu bagian dari playing victim," kata Ace.
Playing victim berarti seolah-olah menjadi korban. Menurut Ace, playing victim dimaksudkan agar pelaku seolah-olah korban kezaliman.