Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KKP Selamatkan Kapal Nelayan Hampir Tenggelam di Laut Jawa
Advertisement . Scroll to see content

Santunan untuk Korban KM Sinar Bangun Tunggu Evakuasi Bangkai Kapal

Kamis, 28 Juni 2018 - 19:55:00 WIB
Santunan untuk Korban KM Sinar Bangun Tunggu Evakuasi Bangkai Kapal
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Budi Rahardjo Slamet. (Foto: iNews/Rani Stones Sanjaya)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – PT Jasa Raharja berjanji memberikan santunan kepada 164 korban yang hilang dalam peristiwa kecelakaan Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Meski jasad para korban tersebut belum ditemukan sampai sekarang, perusahaan asuransi pelat merah itu memastikan akan menyerahkan santunan kepada ahli waris para korban.

“Prinsipnya, kami memberikan jaminan kepada seluruh penumpang. Kami tidak mau membicarakan anggaran. Berapa pun yang menjadi korban, kalau itu memang harus diberi santunan, Jasa Raharja siap menyerahkan santunan kepada ahli waris sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Direktur Utama PT Jasa Raharja, Budi Rahardjo Slamet, di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Dia menjelaskan, pemberian santunan kepada para korban KM Sinar Bangun baru akan dilakukan PT Jasa Raharja setelah Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas) berhasil mengevakuasi bangkai kapal dari dasar air.


Saat ini, PT Jasa Raharja telah melakukan pendataan dan sesuai dengan perkiraan awal, kisaran korban hilang mencapai 164 orang.  Masing-masing korban akan mendapat santunan kematian sebesar Rp50 juta yang diserahkan kepada para ahli waris.

Sebelumnya, kata Budi, PT Jasa Raharja telah memberikan santunan Rp50 juta kepada setiap ahli waris dari tiga korban yang telah ditemukan jasadnya pada hari terjadinya kecelakaan. Sementara, kepada 18 korban selamat diberikan santunan berupa tanggungan biaya perawatan di rumah sakit sampai sembuh.

Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang merupakan kapal penyeberangan dari Tigaras, Kabupaten Simalungun, menuju Simanindo, Kabupaten Samosir, tenggelam di Danau Toba, pukul 17.30 WIB, Senin 18 Juni 2018. Sebanyak 21 korban berhasil ditemukan, dengan perincian 18 korban selamat dan tiga korban meninggal dunia. Sementara, jumlah korban yang masih dinyatakan hilang mencapai 164 orang.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut