Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngabalin Sebut Isu Ijazah Jokowi Proyek Besar, Roy Suryo: Buktikan atau Gantung Kepala di Monas!
Advertisement . Scroll to see content

Saran Ngabalin PAN Jangan Malu-Malu Bersama Oposisi

Selasa, 07 Agustus 2018 - 18:35:00 WIB
Saran Ngabalin PAN Jangan Malu-Malu Bersama Oposisi
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin. (Foto: Koran Sindo).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Partai Amanat Nasional (PAN) diminta tegas dalam menentukan posisinya masih atau tidak bersama koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi). Selama ini, PAN dinilai sering melayangkan kritik ke pemerintah.

Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin menyarankan PAN sebaiknya memilih bersama oposisi. Menurutnya, sikap PAN bersama oposisi tidak akan memengaruhi koalisi Jokowi.

"Jangan malu-malu, anda (PAN) itu koalisi. Makanya ada menteri di kabinet, kalau malu-malu gak usah (koalisi) dari awal," ujar Ngabalin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Dia menilai sikap dualisme PAN saat ini dipengaruhi sikap Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Selama ini, pendiri PAN itu sangat lantang dan tajam mengkritik pemerintah.

"Kayak Amien Rais ngomong kayak comberan. hari-hari memaki, kalo anda bilang Jokowi enggak benar, anda juga salah," ucapnya.

Rencananya PAN akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada (9/8/2018). Dalam rakernas itu PAN akan mengumumkan nama bakal calon presiden (capres) yang diusung untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

"Iya dong capres dan cawapres. Insya Allah Prabowo," ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Yandri Susanto di rumah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Senin, (6/8/2018).

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut