Satgas Covid-19 Akan Terapkan Penggunaan Gelang Chip untuk Orang Karantina
JAKARTA, iNews.id - Satgas Penanganan Covid-19 akan menerapkan penggunaan gelang chip untuk memonitor orang karantina. Sebab terdapat sejumlah kasus orang yang kabur dari karantina.
"Tentunya kita harus mulai berpikir yang tepat ya. Setelah dua tahun lebih kita menjalani semuanya, bahwa wabah itu kan kuncinya menemukan kasus secepatnya dan melakukan karantina, mencegah penularan ke mana-mana," kata Kepala Sub Bidang Tracing Satgas Penanganan Covid-19 Koesmedi Priharto dalam dialog MNC Trijaya, Sabtu (15/1/2022).
Di tengah pentingnya karantina untuk menekan laju penyebaran Covid, kata dia, masih selalu muncul permasalahan. Atas dasar hal itu jajarannya tengah merancang sistem karantina termasuk rencana pemasangan gelang yang memiliki chip. .
"Nah, masalah karantina itu selalu menjadi masalah, apapun juga bentuknya ada di sana, bisa dari orangnya, bisa sanak saudaranya, bisa temannya, bisa keluarganya, semua menjadi masalah di tempat itu," jelasnya.
Saat ini pihaknya sedang mencari informasi terkait kajian penggunaan gelang yang terdapat chip untuk memonitor orang yang dikarantina. Dia melakukan hal itu agar karantina itu bisa diterima dengan nyaman.
"Orang ini ada di mana, posisinya seperti apa, itu kan kita bisa lihat karena teknologi sangat memungkinkan saat ini. Kita sedang mencari informasi ke teman-teman kita hal-hal tersebut," katanya.
Dia menyebut terjadi kelemahan pada aplikasi Pedulilindungi yang berada di handphone. Pengguna dapat meninggalkan handphone kemudian pergi.
"Dia pergi ke mana-mana, kita enggak bisa monitor dia. Berbeda kalau chip dipasang di badan orang itu sendiri," ungkapnya.
Editor: Faieq Hidayat