Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo bakal Bentuk Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana Sumatra, Berikut Tugasnya
Advertisement . Scroll to see content

Satgas Covid-19 : Kepatuhan Masyarakat Terhadap Prokes Menurun 

Sabtu, 18 Desember 2021 - 14:36:00 WIB
Satgas Covid-19 : Kepatuhan Masyarakat Terhadap Prokes Menurun 
Ilustrasi, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) dinilai menurun. (Foto: Taufan Mustafa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) saat ini dinilai lebih buruk dibandingkan November. Padahal bulan-bulan sebelumnya lebih baik jika dibandingkan dengan 2020.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny B Harmadi ketika mengikuti diskusi Polemik Trijaya bertajuk topik Heboh Omicron, Sabtu (18/12/2021).

“Kepatuhan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan di Desember 2021 lebih baik daripada Desember 2020. Itu kabar baiknya. Tapi Desember 2021 lebih buruk daripada November 2021. November 2021 lebih buruk dari Oktober 2021,” ujar Sonny.

Dia menuturkan, pada Juni hingga Oktober, kepatuhan prokes meningkat. Sementara, memasuki November kepatuhan prokes menurun.  

“Kita rata-rata kepatuhannya di Oktober itu 8,3 secara skor. Jadi dari 1-10 itu kepatuhan memakai masker 8,3, bagus. Itu sangat bagus kalau penilaian persentase orang yang pakai masker bahkan sudah di atas 90%. Sebetulnya sudah sangat baik," tuturnya.

Menurutnya, penurunan tersebut berlanjut hingga bulan ini. Skor kepatuhan, kata dia berada di angka 7,7 dari skala 10.

“Jadi dari 8,3 kepatuhan memakai masker turun menjadi 7,9. Eh di bulan Desember sampai tanggal 12 kemarin turun lagi di angka 7,7. Turun terus nih. Makanya kita ingin mendorong kepatuhan prokes tetap baik,” ucapnya.

Dia menduga rendahnya kasus konformasi saat ini membuat masyarakat merasa sudah tidak ada pandemi. Saat ini, lanjut dia kasus harian berada di kisaran 200 hingga 300 kasus per hari.

Selain itu ada juga masyarakat merasa sudah aman setelah divaksinasi. Padahal menurutnya informasi tersebut kurang lengkap.

“Kan kami selalu menjelaskan bahwa kenapa vaksin harus dilengkapi dengan prokes. Strategi utama kita kalau di dalam perang itu mencegah musuh masuk ke wilayah kita. Itu yg paling utama. Nah ini mencegah virus jangan masuk ke tubuh kita,”katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut