Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Satgas Covid-19 Minta Pemprov DKI Jakarta, Banten, dan Jabar Tekan Mobilitas Warga ke Daerah Lain

Jumat, 28 Januari 2022 - 10:34:00 WIB
Satgas Covid-19 Minta Pemprov DKI Jakarta, Banten, dan Jabar Tekan Mobilitas Warga ke Daerah Lain
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Adisasmito meminta Pemprov DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat membatasi pergerakan warga ke daerah lain. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Satgas Penanganan Covid-19 meminta agar daerah dengan kenaikan kasus Covid-19 tinggi untuk memperketat protokol kesehatan. Terutama pada provinsi penyumbang kasus terbanyak yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Pengetatan protokol kesehatan salah satunya dilakukan dengan menekan mobilitas ke daerah lain untuk mencegah transmisi antar wilayah.

“Dan penting bagi daerah yang sedang mengalami kenaikan kasus untuk memperketat implementasi protokol kesehatan dan menekan mobilitas ke daerah lain guna mencegah transmisi antara daerah. Terutama pada tiga provinsi dengan penyumbang kasus terbanyak yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Adisasmito, Jumat (28/1/2022).

Wiku mengatakan jika ketiga provinsi tersebut dapat dikendalikan maka tidak akan meluas ke daerah lain.

“Jika kasus pada tiga provinsi ini terkendali, maka daerah lain pun akan bisa terkendali. Kita tetap harus bisa menjaga agar daerah yang kasusnya masih rendah untuk tetap kondusif dan tetap rendah kasusnya,” tuturnya.

Dia menyebut provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menyumbangkan 13.316 dari total 14.729 kasus minggu terakhir atau sebesar 90,4 persen. Dia meminta pemerintah daerah tiga provinsi itu segera melakukan strategi mitigasi.

“Sehingga pemerintah atau satgas daerah di provinsi tersebut perlu melakukan strategi mitigasi untuk menekan laju kasus selama  dua minggu ke depan. Untuk mencegah lonjakan kasus yang lebih tinggi lagi,” tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut