Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : WHO Berduka atas Banjir Sumatera, Siap Beri Bantuan!
Advertisement . Scroll to see content

Satgas Covid-19 : Pembukaan Kegiatan Keagamaan Berdasarkan Pedoman WHO

Rabu, 27 Oktober 2021 - 16:51:00 WIB
Satgas Covid-19 : Pembukaan Kegiatan Keagamaan Berdasarkan Pedoman WHO
Pembukaan kegiatan keagamaan di masa pandemi Covid-19 saat ini harus berdasarkan pedoman dari WHO. (Foto Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro menegaskan pembukaan kegiatan keagamaan di masa pandemi Covid-19 saat ini harus berdasarkan pedoman dari WHO. Pembukaan kegiatan keagamaan harus memenuhi syarat keamanan dari penularan Covid-19

“Jadi memang kalau kita lihat ya pedoman dasar yang dibuat oleh pemerintah sendiri ini kan untuk membuka kembali kan berdasarkan WHO public health security measure atau kalau di Indonesia kita sebutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat,” ungkap Reisa secara virtual, Rabu (27/10/2021).

“Jadi tentunya kegiatan masyarakat ini boleh dilakukan asal memenuhi beberapa syarat keamanan nya ya atau resiko penularan nya menjadi ditekan serendah mungkin,” imbuh dia.

Reisa mengatakan saat ini pembukaan kegiatan keagamaan di Indonesia juga melihat dari indikator bahwa pengendalian Covid-19 semakin baik. 

“Kita perlu bersyukur terlebih dahulu ya bawa indikator-indikator pengendalian Covid-19 di Indonesia ini semakin baik. Indikator-indikator ini menentukan wilayah kabupaten kota atau provinsi kita ada di level berapa nih di masa PPKM ini," katanya.

Selain itu, kinerja 3T yakni testing, tracing, dan treatment juga semakin tinggi. Ditambah dengan cakupan vaksinasi Covid-19 yang semakin meningkat. Sehingga, kegiatan keagamaan pun diizinkan kembali.

“Apabila kinerja 3T ada testing, tracing, dan treatment pada daerah tersebut baik, ditambah lagi dengan cakupan vaksinasinya bagus, maka aktivitas masyarakat yang intensitasnya tadinya rendah ya boleh meningkat itu. Dan yang penting adalah acara keagamaan, hari raya, upacara-upacara keagamaan. Jadi secara intensitas acara keagamaan pun boleh naik lagi,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut